Mohon tunggu...
Ahmad zaenal abidin
Ahmad zaenal abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjahit kata

Seorang penyulam yang percaya bahwa jahitan kata bisa merubah dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cleaning Out My Closet

29 September 2021   10:26 Diperbarui: 29 September 2021   11:01 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selesai acara, aku kembali ke belakang panggung, tampak Mas Omes memberikan pelukan hangat untukku seraya mengucapkan selamat, dia raih kedua tanganku dan mengajak menari-nari layaknya bocah mendapatkan permen dari ibunya.

Mas Azis menghampiriku, dijabatnya dua tanganku.

"Keren pisan, euy, jadi artis ini mah, hehe," ucapnya polos.

"Makasih, Mas." Kubalas doanya dengan tulus.

"Minggu depan kumpul kembali di sini, ya, Mas Jodi, untuk mengikuti babak selanjutnya, selama dua minggu Mas dan peserta lain akan dikarantina. Sekali lagi selamat ya, Mas," ujar Mas Omes dengan semangat.

Aku diantar menuju ruang ganti, lalu segera bergegas ke luar gedung dan Mas Azis pun mengekori. Di pelataran parkir kami berdua segera naik ke mobil calya merah yang telah menunggu. Aku duduk di depan, sementara Mas Azis mengendarai calyanya menuju jalan utama.

"Sekarang mau diantar ke mana, Mas?" Tanya Mas Azis.

"Ke masjid tadi lagi aja, oh, ya, ini uang seratus ribu yang saya janjikan tadi, terima kasih sudah antar saya dan berakting menjadi saudara saya," tuturku.

"Sama-sama, Mas, jadi saudara beneran juga gak apa-apa, kok. Kabari saja jika perlu suporter lagi hehe," jawab Mas Azis seraya terkekeh.

Tak lama kami sampai ke masjid Al-Amin di daerah tebet Jakarta Selatan, aku turun seraya mengucapkan salam, kuambil gitar dan tas berisi sarung serta mushaf alquran seraya memasuki pelataran Masjid.

Kuambil wudu, lalu sujud syukur di dalam masjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun