Mohon tunggu...
Zaidan elhuda
Zaidan elhuda Mohon Tunggu... Ilustrator - Mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Toxic Media Social

5 Mei 2021   15:47 Diperbarui: 5 Mei 2021   16:10 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada zaman ini teknologi menjadi salah satu bagian yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, teknologi menawarkan pada manusia berbagai kemudahan diberbagai aspek kehidupan, mulai dari aspek sosial, komunikasi, sains, dan lainnya. Sehingga kita sebagai manuasia sangat terbantu dengan adanya teknologi yang baik ini. Pada kehidupan sosial kita ditawarkan untuk dapet mengakses kehidupan sosial kita dengan mudah, adapun beberapa aplikasinya adalah instagram, facebook, twitter, dan lainnya. 

Dengan menggunakan aplikasi tersebut kita diberi fitur-fitur untuk memudahkan kita berbincang atau bahkan bekerja dengan patner yang kita inginkan. Di instagram kita tidak hanya bisa berbicara dengan orang-orang banyak tapi juga bisa membagikan hal yang kita sukai dalam bentuk foto yang bisa dilihat oleh banyak orang. Bagi seorang mahasiswa ilmu komunikasi, mempelajari dunia media itu sangat membantu dalam kompetensinya sebagai humas atau broadcasting yang sangat berkaitan dengan media. Saya sebegai mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Ahmad Dahlan disini akan sedikit menjelaskan tentang media sosial dan menceritakan pengalaman menggunakannya.

Media sosial mulai banyak dikenal dan berkembang pada awal tahun 2000-an, mulai dari email atau yang kita kenal sebagai surat elektronik dilanjutkan dengan adanya facebook dan semacamnya. Pertama saya ingin menyampaikan beberapa manfaat atau kebaikan yang bisa kita dapatkan di media sosial ini, yang pertama yaitu dengan media sosial kita dapat berteman dengan orang baru tanpa harus mengenal sebelumnya, kemudian dengan sosial media juga bisa menjadi media promosi suatu brand, tidak hanya itu sekarang media sosial juga menjadi salah satu industri yang komersial dalam artian dapat menjadi tempat seseorang atau bahkan organisasi dalam mengkomersilkan diri atau produknya guna mendapatkan pasar dan konsumennya, ini adalah suatu bentuk kemudahan yang ditawarkan.

Pengalam menarik menggunakan media sosial ini sama dengan salah satu penjelasan diatas yaitu kita dapat berteman dengan orang yang belum pernah kita kenal, sering saya dapati ada beberapa orang yang kemudian mengikuti saya pada suatu platform di media sosial kemudian dengan mudahnya berkenalan tegur sapa dan lainnya tanpa kenal sebelumnya, dan saya termasuk salah satu orang yang tidak mudah akrab dengan orang baru dan bisa dibilang agak sedikit berhati-hati dalam berteman, kemudian singkat cerita banyak dari pesan-pesan yang masuk saya abaikan, dan diantara orang-orang yang saya abaikan tersebut ada teman lama saya yang sudah lama tidak saling berkomunikasi sehingga sudah lupa dengannya, ternyata dengan media sosial ini kita juga bisa bertemu teman lama yang sudah hilang kabarnya dengan cara mencarinya pada fitur pencarian yang ada di media sosial yang kita miliki, karena kejadian tersebut saya banyak mencari teman-teman saya yang hilang kontaknya. Itu adalah salah satu pengalaman yang cukup menarik dari penggunaan media sosial ini karena bisa mendekatkan kita dengan orang yang sudah lama kita lupakan.

Mungkin saya adalah salah satu pengguna media sosial yang lebih banyak merasa kurang nyaman dan tidak bisa memanfaatkan media sosial dengan baik, pada awal masa pandemi ada kebijakan lockdown yang sangat membuat saya cukup stress dan seperti kehilangan harapan untuk kedepannya, salah satunya karena di rumah tidak bisa berinteraksi langsung dengan teman-teman yang ada, alih-alih ingin menghilangkan pikiran yang tidak baik dipikiran saya dengan cara bermain media sosial dengan waktu yang tempo yang cukup instensif dan sering membuat saya semakin terlena, bisa dikatakan sebagai toxic media social yang membuat saya ketergantuang dengan media sosial dan sering mengabaikan kehidupan yang sebenarnya, dan ketergantungan ini sering kali membuat saya tidak aman dan selalu merasa kurang dengan apa yang saya miliki ditambah dengan hubungan yang kurang baik dengan teman-teman yang ada, yang pada akhirnya saya berusaha untuk mengurangi penggunaan media sosial dan memikirkan kehidupan di media sosial dengan salah satunya membaca buku dan bermain game, dan 

Alhamdulillah pada prosesnya saya bisa mengatasi apa yang selama ini menjadi mimpi buruk saya dengan kegiatan tersebut, walaupun bisa dibilang bermain game juga bukan hal yang baik tapi setidaknya dunia yang ada di game itu tidak se toxic apa yang ada di media sosial menurut saya. Kemudian setelah melewati masa-masa yang cukup menghambat diri saya untuk berkembang dan akhirnya masa-masa krisis seperti pada awal pandemic ini sudah berkurang dan tidak ada lagi lockdown saya bisa keluar kota dan bertemu dengan teman-teman saya, mungkin pengalaman ini bagi sebagian teman-teman adalah hal yang biasa tapi janga sampai kita sebagai komunikan memberikan tanggapan yang negative dengan memberikan kata-kata yang toxic karena kita hidup di lingkungan yang berbeda dan memiliki masalahnya masing-masing.

Dengan berkembang media sosial saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan manusia, apalagi setelah melewati masa-masa lockdown banyak sekali kebiasaan baru yang kita bentuk selama pandemic ini, dan salah satunya platform media sosial yaitu Instagram yang banyak memperbarui fitur-fitur untuk mendukung kegiatan secara virtual dengan baik, kemudian youtube yang juga selama masa new normal ini sangat mengembangkan fitur-fitur yang ada.

Jangan sampai kita sebagai manusia ini salah dalam penggunaan media sosial, karena banyak juga saya temui orang-orang yang mempunyai masalah seperti yang saya alami tadi, ilmu dalam ber media sosial itu sangat penting apalagi untuk mendukung kita untuk bisa menggunakan dengan baik media ini, karena mau tidak mau kita tidak bisa terlapas dari yang namanya teknologi, maka jangan sampai teknologi ini yang menguasai kita. 

Ada banyak cara dalam mengatur pola terkait penggunaan media sosial ini salah satunya dengan memiliki manajemen yang baik terkait waktu karena dengan begitu kita akan dapat melakukan hal lain yang lebih produktif dan mungkin bisa menjadi salah satu sumber idea kita dalam memanfaatkan penggunaan media sosial ini, kemudian memaksimalkan apa yang kita miliki, ada yang namanya digital branding yang dilakukan pada media sosial yang mana digital branding ini adalah membuat suatu usaha atau memperkenalkan suatu apa yang kita miliki dengan cara tertentu, tujuannya supaya masyarakat bisa mengenali brand atau merek yang kita bangun, ini adalah salah satu kegunaan media sosial yang cukup berpengaruh dalam komersial sepertia apa yang dijelaskan tadi, selebihnya kita sendiri yang akan tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang kita perlukan untuk membangun diri kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun