Kepulan asap itu membungkus tubuh ketua bandit. Dari baliknya tiba-tiba cahaya ungu berkilatan.
Dimas dan ayahnya terbelalak melihat Kebo Alas selamat dari serangan. Cahaya ungu dan merah berdenyut menyelimuti kedua lengannya. Pada masing-masing lengan itu terlilit lima buah gelang perak mengkilat. Inilah yang disebut gelang neraka.
"Sialan! Aku tidak akan membiarkan bandit macam kau merebut desa ini."Â
Habis berkata itu, Lurah Wiratama lancarkan serangan berantai. Tusukan dan sabetan ia kerahkan. Didesaknya ketua bandit itu.
"Menyerahlah, Wiratama! Kau tidak sebanding dengan diriku ini," ucap Kebo Alas sambil mengelak setiap serangan yang ada.
Dimas terhenyak melihat betapa kuat serangan ayahnya itu. Belum pernah ia melihat sang ayah bertarung begitu hebat. Begitu pula dengan wakil ketua dan anggota bandit Hutan Larangan yang menyaksikannya dari luar pekarangan rumah. Ada yang berdiri depan pagar atau duduk di atas pohon. Mereka kagum dengan kemampuan bertarung pemimpin Desa Banyuates tersebut.
Semua orang melihat pertarungan dengan takjub. Namun, berbeda dengan wanita yang ada di depan pintu rumah. Sulasmi, istri Lurah Wiratama, dengan khawatir ia melihat betapa beringas sang suami bertarung.Â
Sepanjang hidup yang dihabiskan bersama sang suami, belum pernah sekalipun melihat seorang bandit memiliki kesaktian demikian kuat. Selama ini, bandit-bandit hanya merampok dan memalak para penduduk dan pedagang di desa. Suaminya dan para pemuda desa yang gagah biasanya berhasil menghalau gangguan para bandit.
Namun, bandit Hutan Larangan ini lain. Mereka berjumlah cukup banyak dan kekuatannya juga sangat kuat. Desa-desa tetangga sudah banyak yang takluk. Gelang sakti itu jelas meningkatkan kekuatannya menjadi berkali-kali lipat.
Lurah Wiratama terus mendesak. Tebasan dan tusukan dengan tenaga dalam ia gunakan. Namun sayang, Kebo Alas masih mampu untuk mengelak setiap serangan dengan lihai.
Melihat itu Dimas pun gemas. Dicengkeram gagang pedangnya kuat-kuat. Mulutnya komat-kamit merapal mantra. Tenaga dalam segera dialirkan pula. Dengan ganasnya ia pun menerjang pada kalangan pertarungan.