Program pengabdian kepada masyarakat (PKM) adalah suatu kegiatan akademik yang di laksanakan oleh mahasiswa Universitas Pamulang, yang merupakan bagian kegiatan dari praktik pekerjaan lapangan (PPL). Dengan adanya program pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa diharapkan mampu berinteraksi serta dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Harapan tersebut merupakan tujuan utama dari program pengabdian masyarakat ini, sehingga mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi di masyarakat dan me1mecahkan masalah-masalah tersebut. Selain itu, mahasiswa juga dapat menggali potensi-potensi yang ada dalam masyarakat serta dapat memanfaatkan potensi itu untuk kemaslahatan bersama. Diharapkan juga mahasiswa akan mampu belajar hidup bermasyarakat untuk memperoleh pengalaman yang luas, sehingga kelak dapat menjadi manusia yang memiliki kompetensi personal dan kompetensi sosial, jujur, visioner, kompeten, adil, cerdas, disiplin, leadership, responsibility, dan lain-lain.
Berdasarkan pada uraian-uraian di atas, program pengabdian kepada masyarakat merupakan media atau sarana dalam melatih mahasiswa untuk dapat hidup bermasyarakat dengan objek yang sesungguhnya, dan mengamalkan serta memanfaatkan keilmuan yang telah diperoleh dari kegiatan belajar di Universitas Pamulang serta program tersebut juga merupakan sarana mencetak generasi-generasi memiliki rasa empati yang tinggi.
pelaksanaan PKM yang kami lakukan di SMP PGRI 35 Serpong, dilaksanakan bertepatan dan dibarengi dengan kegiatan pesantren Ramadhan yang diselenggarakan pihak sekolah, dilaksanakan pada hari Senin, 3 April 2023 bertempat di aula SMP PGRI 35 Serpong, dengan di hadiri seluruh siswa dan guru, dengan mengusung tema "Sosialisasi bahaya pergaulan bebas bagi generasi muda"
Metode yang akan digunakan adalah sosialisasi yang akan dipaparkan oleh dua pemateri yakni sdr. Ferdiansyah Ramadhan yang akan mensosialisasikan bahaya pergaulan bebas dari sudut pandang umum dan sdr. Ahmad maulana yang akan mensosialisasikan bahaya pergaulan bebas dari sudut pandang agama, kemudian akan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Tema tersebut kami ambil dengan salah satu alasan adalah Era digital yang memberikan dampak hebat bagi generasi muda, dampak tersebut dapat memberikan hal positif ataupun negatif, secara umum hal positif yang diberikan berupa kemudahan dalam berinteraksi dan memberikan serta mencari informasi, tetapi dibalik kemudahan itu semua bisa dirasakan juga dampak negatifnya seperti mudahnya kejahatan melalui internet atau terbukanya situs terlarang. Dalam dunia pendidikan teknologi sangat dibutuhkan untuk menunjang kelancaran dan kemudahan belajar, tetapi bila terjadi kesalahan dalam penggunaannya itu akan memberikan dampak yang negatif.
Yang sudah kita ketahui bersama bahwa pergaulan di masa kini sulit terkontrol, terlebih di kalangan peserta didik, kenakalan remaja pun termasuk dampak dari pergaulan yang negatif, banyak penyebab yang mengakibatkan sulitnya mengawasi pergaulan anak sebagai peserta didik, dimulai dari sikap orang tua sebagai pembimbing di keluarga, guru yang menjadi orang tua kedua serta pendidik di sekolah, penanaman pengetahuan agama yang kurang, juga dapat disebabkan oleh lingkungan kehidupannya baik teman main dan sebagainya, salah satu yang difokuskan belakangan ini adalah pergaulan bebas dalam ranah lawan jenis di mana banyak kita temui muda mudi yang terlalu berlebihan dalam berinteraksi terutama di kalangan pelajar,
Dalam waktu belakangnya ini maraknya kasus pergaulan bebas di kalangan remaja seperti Married By Accident atau juga disebut dengan  pernikahan karena kecelakaan dapat berupa kehamilan yang terjadi sebelum dilaksanakannya pernikahan ataupun pernikahan yang dilaksanakan karena keterpaksaan, hal ini dapat dibuktikan dengan kasus yang terjadi di Ponorogo, Jawa Timur dan Indramayu, Jawa Barat. Dimaa lebih dari seratus pelajar yang mengajukan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama karena terjadinya hamil diluar nikah.
PKM berjalan dengan lancar dan berjalan dengan komunikasi dua arah antara kami sebagai pemateri dan peserta didik, diskusi dan tanya jawab kian dilakukan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.Â
