Dalam hal ini Pancasila menjadi visi kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan persatuan, kerakyatan, dan juga keadilan.
Indonesia dikenal sebagai negara yang penuh dengan penduduk yang santun dan sangat mengagumkan, kebiasaan rakyat Indonesia yang saling membantu, yang mudah menyapa, murah senyum, Dan itu menjadi daya tarik tersendiri untuk orang yang baru melihatnya, tapi semua itu di masa modern ini Sudah jarang sekali ditemukan, mungkin masih banyak yang melestarikan tapi itu hanya dilakukan oleh warga negara yang berusia lebih dari 20 tahun.
Generasi penerus bangsa yang saat ini masih menginjakkan kaki di bangku sekolah seharusnya dapat menjadi penerus mempertahankan budaya dan identitas tersendiri bangsa Indonesia. Semenjak globalisasi begitu deras memasuki Indonesia, nilai-nilai Pancasila yang seharusnya tetap dipertahankan dan diamanatkan kepada generasi penerus bangsa tersebut malah dianggap sepele, alhasil jiwa nasionalisme dan patriotisme pada kalangan generasi milennial sudah memudar bahkan hilang, sungguh ironis memang tapi ini merupakan dampak buruk dari arus globalisasi yang tidak dapat kita antisipasi dengan baik, bisa dibuktikan dari durasi waktu anak usia generasi milennial bermain gadget ataupun game online sehingga berkurangnya waktu belajar baik itu agama ataupun ilmu umum. Atau dapat kita lihat dari maraknya perlakuan generasi remaja kepada orang yang lebih tua, contohnya peristiwa tidak mengenakan yang menimpa seorang nenek yang dilakukan oleh sekelompok generasi milennial yang masih berseragam sekolah, di mana peristiwa tersebut sangat tidak menggambarkan nilai Pancasila bahkan membuktikan bahwa nilai Pancasila sudah hilang dari diri mereka.
Sudah banyak juga generasi milennial saat ini yang tidak mengetahui tokoh-tokoh pahlawan lagu kebangsaan dan sejarah perjuangan bangsanya, semua kemunduran ini terjadi akibat ketidaksiapan dalam menghadapi globalisasi.
Sekian, terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H