Dalam sepanjang waktu penulis berada di layanan wisata, baik itu bersama wisatawan asing maupun domestik tidak pernah sekalipun melihat penggunaan bikini selain di area pantai atau kawasan wisata bukan dalam sebuah komunitas masyarakat sekitar sehingga para pengguna pun menyadari akan keberadaan mereka dan menghormati sekitarnya.
Namun ketika berada di kawasan dimana pakaian tersebut memang sesuai untuk penggunaannya dan  pada tempatnya untuk melakukan kegiatan di air atau pantai maka hal tersebut bisa menjadi lumrah.
Dapatkah kebiasaan melihat pengguna bikini di pantai menghapuskan kontroversi? pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang mungkin sulit terjawab.
Akan tetapi bagi penulis yang bertugas di bidang pelayanan berwisata selalu membayangkan bikini seperti bentuk atol Bikini setelah dijadikan tempat tes bom nuklir oleh Amerika pada tahun 1946 tersebut yang bentuknya hancur berantakan, sehingga bisa tetap terfokus dalam memberikan pelayanan serta pada dasarnya sudah terbiasa akan hal tersebut.
Dan bila berada di pantai, bagi penulis juga adalah sebuah pemandangan yang menyatu dengan keindahan pemandangan pantainya serta melihat pohon kelapa yang kurus batangnya namun kuat menahan buah kelapa yang jumlahnya banyak pada bagian atasnya.
Salam pariwisata.
Referensi :
1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H