Ada suatu saat ketika kita kembali ke rumah dari liburan dimana perasaan bercampur aduk dengan rasa senang karena sudah kembali ke rumah dan perasaan ingin kembali lagi ke tempat liburan kita.
Bahkan perasaan ingin kembali tersebut lebih mendominasi dari perasaan sudah dirumah.
Hal ini bisa dikatakan bahwa destinasi wisata yang kita kunjungi sudah berhasil membangun hubungan emosional dengan para tamu nya yaitu wisatawan.
Keramahtamaan masyarakat sekitar adalah salah satu faktor pendukungnya atau bisa jadi suasana sekitar yang memang cocok dengan pribadi kita.
Lokasi tempat juga mempengaruhi, bagi pribadi yang suka alam, sebuah villa kecil di perbukitan mungkin membuat kita betah berlama lama disana walau tidak banyak pilihan aktivitas.
Namun selain daripada itu semua, hubungan emosional antara destinasi wisata dengan para wisatawan bisa timbul dari momen momen yang di alami oleh wisatawan selama berada disana.
Momen momen tersebut bisa dengan sahabat, saudara, keluarga dan pasangan kita pastinya, namun momen tidak bisa kita nikmati tanpa adanya bantuan dari pihak lain, dalam hal ini pengelola tempat tersebut.
Momen dapat berlangsung hanya sekejap dan bisa hilang dalam hitungan menit hingga detik, namun bila kita bisa menangkap momen tersebut maka kesan lah yang akan tercipta dan akan tinggal dalam diri kita untuk waktu yang lama.
Dalam hitungan menit atau detik, momen bisa lenyap karena timbul rasa kecewa karena apa yang kita lewati tidak sesuai dengan keinginan dan ketika ingin mengulangi lagi, mood kita sudah tidak lagi disana.
Apabila kita sedang menikmati matahari terbenam sambil duduk di pasir putih misalnya, ketika matahari sudah tak tampak lagi kita langsung berdiri dan meninggalkan pantai.
Kemudian kita membayangkan jika kita masih bisa berada di pantai tersebut dan menyantap barbeque dengan dikelilingi obor hingga bisa lebih lama dipantai hingga malam.
Atau kita bisa menangkap momen menyaksikan matahari terbit dari kapal khusus dengan disajikan teh atau kopi hangat dan menu sarapan yang kita inginkan.
Ya bisa saja karena pengelola sudah bisa menciptakan momen tersebut kepada kita hingga kesan mendalam tersebut lah terbawa pulang ke rumah.
Liburan tidak hanya berada di ruang dan waktu yang berbeda dari rutinitas atau dari sisi jenis aktivitas nya saja namun utamanya adalah bagaimana kita bisa menangkap setiap momen yang kita lalui selama liburan.
Pernah kah kita memiliki keinginan ntuk menyaksikan matahari terbit atau terbenam tanpa ada beton atau tembok yang menghalangi jika kita berada di tempat tinggal kita ?
Momen tercipta dari sebuah keinginan kita untuk berada di sebuah keadaan dan waktu dengan segala yang ada disekeliling kita benar benar sesuai dengan keinginan kita.
Untuk pasangan yang melakukan bulan madu pertama, kedua dan seterusnya, terkadang melakukan kegiatan dengan spontan.
Ada suatu saat ketika membawa tamu untuk beach barbeque di sebuah pulau, mereka secara spontan menunjuk sebuah pantai lain dan ingin disana, sehingga perubahaan tempat barbeque pun terjadi.
Namun dari spontanitas tersebut, pasangan tadi sudah menangkap momen yang mereka inginkan dengan memasukan visual pantai yang mereka pilih pada suasana barbeque yang mereka inginkan.
Mungkin beberapa dari kita merasa sudah cukup dengan jalan jalan, menyantap makan khas lokal dan aktivitas liburan pada umumnya, namun ketika kita menginginkan sesuatu yang berbeda dalam liburan kita kali ini atau ada suatu aktivitas yang sudah lama ingin kita lakukan, maka ada baiknya mempertimbangkan baik baik sebelum berlibur.
Komunikasikan semua hal yang kita inginkan kepada pengelola atau tour operator kita sebelum berangkat, terutama bila kita sedang ingin mendapatkan kualitas waktu yang maksimal bersama keluarga, sahabat ataupun orang yang kita sayangi seperti bulan madu.
Bagi pengelola yang memang sudah memahami dalam menangkap sebuah momen pasti lah tidak akan mengalami kesulitan dalam memenuhi segala permintaan kita.
Satu hal yang kita perlu sadari bahwa liburan tidak hanya mengenai tempat dan aktivitas, tapi utama nya adalah experience, satu hal yang biasanya justru terlewati oleh kita.
Dan Experience dalam liburan tercipta dari momen momen yang kita lewati dan yang sesuai dengan keinginan kita.
Liburan juga tidak hanya sekedar berupa update di akun media sosial kia, karena experience liburan yang kita alami tidak bisa di visualusasi dengan foto apapun, hanya kegembiraan dan keseruan saja yang bisa terlihat dalam fotoÂ
Momen-monen yang kita bisa tangkap tersebut adalah kenangam yang berupa keabadian yang tak bisa terhapus dengan mudah, bahkan ketika kita berada di comfort zone kita yaitu rumah kita sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H