Jika dahulu diperlukan pemberhentian atau transit dalam melakukan penerbangan jarak jauh, kini dengan perkembangan industri pesawat terbang, beberapa penerbangan jarak jauh dapat ditempuh oleh pesawat yang memiliki daya jelajah terbang jauh.
Dengan melihat jumlah pengguna transportasi udara, para pabrikan dituntut untuk memprodukasi pesawat yang memiliki kemampuan terbang jarak jauh tanpa melakukan transit atau penerbangan langsung (point-to-point), hal ini akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh para pelancong untuk tiba pada tujuan.
Beberapa pabrikan pesawat dan maskapai melakukan penerbangan jarak jauh baik untuk uji coba untuk melihat kemampuan pesawat terbang tersebut serta menerapkan penerbangan tersebut dalam jadwal penerbangan komersial mereka.
Boeing 777-200 LR
Pesawat generasi kedua dari pesawat Boeing 777 ini pada tanggal 9 Nopember 2005 melakukan penerbangan dari Hongkong ke London dengan jalur penerbangan yang berlawanan dari yang biasanya.
Pada umumnya para maskapai melakukan penerbangan Hongkong-London dengan mengambil jalur ke arah barat melewati Cina, Rusia dan kemudian masuk ke Eropa sebelum tiba di London, namun pabrikan Boeing melakukan dengan melewati Los Angeles, Chicago dan menyeberangi Samudera Atlantik menuju London.
Pesawat berangkat pada tanggal 9 Nopember 2005 pada pukul 14:30 UTC dan tiba di London pada hari berikutnya tanggal 10 Nopember 2005 pada jam 13:12 UTC.
Penerbangan ini berlangsung selama 22 jam dan 42 menit dengan menempuh jarak 13,422 statute miles atau sekitar 21,600 km tanpa berhenti, luar biasa Boeing 777-200 LR ini.
Penerbangan ini juga membawa penumpang yang merupakan undangan dan tamu terhormat dari pabrikan Boeing dan ketika tiba di London, pihak Boeing memberikan cinderamata yang luar biasanya spesial yaitu Bose QC2 headphones...nais ya.
Rute pada penerbangan ini adalah :
Departure: HKG: N 22.18.5 E 118.54.9 1430 UTC 09 Nov 2005
Turnpoint 1: N 35.00.0 E 180.00.0 2101 UTC
Turnpoint 2: LAX N 33.56.0 W 118.25.9 0302 UTC
Turnpoint 3: JFK N 40 38.0 W 073.46.3 0706 UTC
Akhir: LHR N 51 28.7 W 000 27.7 1312 UTC 10 Nov 20
Penerbangan ini tercatat dalam Guinness Book of Records sebagai penerbangan terlama atau terpanjang dan rekor ini masih dipegang oleh Boeing 777-200 LR.
Luar biasa, inilah sebabnya mengapa penulis memprediksi bahwa pesawat Boeing 777X yang kini masih dalam tahap uji coba dan kemudian sertifikasi akan menjadi Raja Angkasa menggantikan Ratu di Angkasa dengan pengembangan mutakhir pada generasi ketiga pesawat ini.
Qantas Boeing 787
Pada tanggal 14 Nopember 2019 maskapai Qantas melakukan uji coba terbang dari London ke Sydney menggunakan pesawat B787 Dreamliner sebagai bagian dari project Sunrise mereka yaitu menyediakan penerbangan jarak jauh langsung dari pantai timur Australia ke berbagai tujuan seperti London dan New York .
Pesawat Boeing 787-9 tiba di bandara internasional Sydney pada jam 12.28 waktu setempat setelah melakukan penerbangan selama 19 jam dan 19 menit dengan menempuh jarak 17,800 kilometer dengan membawa 49 penumpang dan 1 orang sang CEO Qantas, Alan Joyce.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H