Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Liburan atau Wisata?

23 Februari 2021   16:45 Diperbarui: 23 Februari 2021   17:22 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atraksi Budaya Sumbawa (foto: Erry M Subhan)

Dua kata ini memang sama-sama menunjukan waktu dimana kita keluar dari rutinitas sehari-hari, akan tetapi bila kita mengacu kepada aktivitas dan destinasi maka kedua kata ini memiliki makna yang berbeda.

Keluar dari rutinitas berarti kita tidak melakukan kegiatan yang sehari-hari kita lakukan seperti bekerja dan ketika pada hari libur nasional atau mengambil cuti.

Kegiatan diluar rutinitas ini sangat berbeda-beda bagi setiap orang, ada yang hanya berpergian ke mal, menonton bioskop, menginap di hotel bersama keluarga dan ada yang berpergian ke luar kota.

Jika kita berlibur, bisa juga kita hanya berdiam diri di rumah, menonton TV, mendengarkan musik atau membaca buku/novel dan lainnya karena ini semua juga merupakan aktivitas diluar rutinitas kita sehari-hari.

Alangkah lebih baiknya jika kita langsung mengartikan kedua kata ini dalam contoh-contoh berikut ini yang dapat memberikan kita gambaran serta memudahkan kita untuk melihat perbedaan arti kedua kata ini.

Jika musim liburan sekolah tiba seperti akhir tahun misalnya, beberapa dari kita mungkin berpergian bersama anggota keluarga kita ke sebuah tempat untuk menghabiskan waktu bersama yang jarang dapat dilakukan dalam sehari-hari.

Kita mengambil contoh pertama ketika tujuan yang dipilih adalah Singapore misalnya, apa yang kita lakukan disana kemungkinan melihat-lihat (sightseeing) serta berbelanja dan mungkin ke tempat-tempat hiburan lainnya seperti Pulau Sentosa.

Kegiatan yang kita lakukan di Singapore adalah kegiatan liburan dimana semua itu merupakan kegiatan-kegiatan yang sebenarnya kita bisa lakukan di kota tempat kita tinggal hanya saja mungkin terdapat perbedaan dalam hal nuansa dan suasana serta hal lainnya karena kita berada di ruang dan waktu diluar dari sehari-hari kita berada.

Contoh kedua misalnya ketika kita memilih Yogyakarta atau Turki sebagai tujuan dimana kegiatan-kegiatan yang kita lakukan bisa jadi sama dengan di Singapore namun ditambah dengan beberapa kegiatan lainnya yang ditawarkan oleh destinasi tersebut.

Kegiatan kegiatan lainnya ini merupakan ciri khas dari daerah yang kita kunjungi tersebut seperti kebudayaan, adat istiadat, kuliner dan masih banyak lagi.

Keunikan merupakan simbol perbedaaan antara satu dengan yang lainnya dan dalam hal kegiatan selama liburan, ciri khas sebuah tempat menjadi kita bisa merasakan perbedaan antara tempat kita berasal dengan kota atau tempat kita mengisi liburan.

Adat istiadat dan budaya serta hal lain yang mempresentasikan sebuah cri khas sebuah daerah akan menjadi daerah tersebut menjadi destinasi wisata.

Kita bisa saja menginap di hotel di daerah kita berasal dan juga menginap di tujuan liburan kita, namun untuk merasakan ciri khas sebuah daerah akan lebih terasa bila kita mengalaminya di tempat asalnya.

Pulau Dangar Kecil (Foto: Erry M Subhan)
Pulau Dangar Kecil (Foto: Erry M Subhan)
Destinasi Liburan dan Destinasi Wisata

Pariwisata dan Pembangunan terkadang saling tidak sejalan dengan tujuan dan visi masing-masing sektor, terkadang membangun fasilitas pendukung bisa jadi mengurangi ciri khas atau kelokalan sebuah daerah.

Dilain tempat, kita jarang melihat ciri khas sebuah pulau tempat kita berlibur dan hanya melihat apa yang tersedia di pulau-pulau lain seperti pantai, air laut dan sinar matahari.

Mungkin saja ada namun dari sisi kita sebagai wisatawan menempatkan pulau sebagai tempat berlibur karena kita ingin berada di pulau tanpa ingin mengetahui ciri khas atau kelolakan dari pulau tersebut.

Dan mungkin pula hanya dari sisi kuliner yang membuat kita ingin eksplor lebih jauh karena adanya sebuah keingintahuan dari kita akan citra rasa makanan lokal, namun selebih itu pasir,pantai dan air laut serta melihat matahari terbenam yang kita incar.

Bangunan-bangunan beton, jalan tol dan infratruktur lainnya sebagai produk pembangunan tidak selamanya sejalan dengan tujuan untuk mempertahankan ciri khas dan kelokalan daerah setempat.

Pada akhirnya daerah tersebut menjadi tidak lain sama dengan atau menyerupai tempat kita berasal dimana kita melihat gedung-gedung dan kepadatan lalu lintas yang biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, perbedaannya hanya terletak pada nama tempat kita menginjakan kaki.

Pernakah kita merasakan ingin meyantap ikan yang segar dan belum masuk lemari es dalam waktu sedetik pun ? apakah kita bisa mendapatkan itu di tempat kita berasal ? atau apakah kita bisa melihat pengerajin sedang menenun di tempat kita tinggal ?

Mungkin pertanyaan-pertanyaan itu tidak muncul bila kita berada dalam contoh satu diatas dimana kita memilih Singapore sebagai tujuan berlibur.

Destinasi liburan dan destinasi wisata berbeda dalam membangun hubungan emosional antara destinasi tersebut dengan para pengunjungnya, destinasi liburan memang bisa membuat orang kembali berlibur kesana sebagai destinasi namun pada destinasi wisata akan membuat orang akan kembali seperti pulang ke rumahnya karena mereka sudah merasa bagian dari daerah tersebut.

Hubungan emosional yang diciptakan oleh destinasi wisata bisa membuat orang akan mempelajari lebih ciri khas daerah tersebut seperti membatik, bermain angklung, tenunan dan lainnya.

Berbasis Interests

Liburan dan wisata juga bisa berdasarkan interest kita seperti alam, budaya, religi dan hobi serta lainnya, dalam hal perbedaan interest ini tidak terdapat perbedaan dalam definisi dari liburan dan wisata karena apa yang kita lakukan dalam mengisi waktu diluar aktivitas kita adalah terfokus pada apa yang kita suka.

Pada destinasi pun demikian, kita akan berpergian ke sebuah tempat karena disanalah pusat dari kegiatan yang kita sukai dan itu memang tujuan utama kita kesana, sehingga menjadikan destinasi yang kita tuju sebagai tempat yang unik, berbeda dengan destinasi lain.

Para peselancar hanya akan menuju ke tempat dimana terdapat ombak yang tinggi , para penggemar alam hanya akan pergi ke tempat dimana keindahan yang masih alami tanpa sentuhan pembangunan, para penggemar minuman anggur atau wine akan menuju ke perkebunan anggur dan pengelolaan wine untuk melihat cara pembuatan wine dan mencicipi minuman anggur atau wine tasting .

Keunikan sebagai pembeda dari satu tempat dengan lainnya merupakan kunci dari cara kita memaknai liburan dan wisata, namun ketika sebuah destinasi menyerupai atau mendekati dengan nuansa dengan tempat kita tinggal, maka pada akhirnya kita hanya mengisi waktu libur kita untuk keluar dari rutinitas dan tidak melihat segala hal yang berbeda dengan tempat kita tinggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun