Pada situsnya juga disebutkan bahwa filter ini bekerja dengan menjalankan sirkulasi udara dari atas (ceiling) hingga ke bawah lantai pesawat sesuai dengan bentuk kabin pesawat sehingga udara yang di filter berada pada setiap barisnya, bukan dari depan ke belakang.
Akan tetapi juga diingatkan bahwa ketika kita berada pada bagian pesawat yang tidak ada sirkulasi udara tersebut maka filter tersebut tidak dapat mengganti udara di tempat tersebut setiap 3-4 menit nya sehingga pihak Boeing pun tetap menyarankan untuk menggunakan masker selama berada di pesawat.
Para pihak pun masih banyak memperdebatkan keampuhan filter ini yang disebut digunakan pada Rumah Sakit serta banyak studi yang mengatakan bahwa resiko penyebaran virus di dalam pesawat sangat kecil.
Bandara yang sering dilupakan sebagai salah satu usaha yang juga terimbas karena pandemi ini, juga telah berusaha dalam menjaga keselamatan para penumpang angkutan udara selama berada dalam bandara.
Asosiasi Internasional Bandara atau ACI telah meluncurkan program akreditasi kepada bandara di seluruh dunia yang telah memperlihatkan usaha dalam penerapan protokol kesehatan pada masing-masing bandara.
Akreditasi kepada bandara-bandara ini akan memberikan keyakinan kepada para pengguna jasa angkutan udara dengan telah diterapkannya protokol kesehatan di bandara sesuai dengan anjuran dari ACI yang sejalan dengan anjuran Badan Kesehatan Dunia.
Di dalam negeri, Angkasa Pura juga telah mengeluarkan protokol kesehatan dalam penerbangan selama pandemi.
Sehingga dapat dikatakan bahwa melakukan penerbangan saat ini sudah dilindungi oleh protokol-protokol kesehatan yang dianjurkan dan diterapkan.
Akan tetapi semua protokol kesehatan tersebut akan menjadi sia-sia bila tidak diterapkan secara konsisten baik oleh para penggunanya maupun oleh para pelaku usaha dalam sektor aviasi.
Pembatasan jumlah kapasitas yang dianjurkan bisa dikatakan sebagai wujud dari pemberlakuan sosial distancing di dalam pesawat sebaiknya juga tetap secara konsisten diterapkan sebagai usaha menjaga keselamatan dalam penerbangan.
Jawaban atas lebihnya kapasitas dalam sebuah penerbangan belakangan ini sepertinya agak melupakan canggihnya teknologi saat ini terutama dalam sistem reservasi mereka dimana mereka sudah mengetahui jumlah penumpang sebelum penerbangan itu terjadi dan bisa dihindari sebelumya.