Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

The New Normal untuk Wisatawan, Responsible dan Responsive

21 Mei 2020   15:57 Diperbarui: 21 Mei 2020   19:02 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Responsif juga pada peraturan dan ketentuan yang diberlakukan oleh Pemerintah dan Kementrian terkait karena ini merupakan mengatur kita dalam melakukan wisata.

Akan tetapi memang akan agak sulit untuk hal responsif ini karena tidak semua orang dapat menerima saran kita dan mungkin kita bisa mendapat respons yang negatif, namun dengan bahasa dan cara yang baik dalam berkomunikasi, yakinlah bahwa pesan kita dapat diterima dengan baik.

Menjaga keselamatan sama pentingnya dengan menjaga kesehatan, terapkan the new normal pada diri kita dulu sambil melihat penerapan the new normal yang diterapkan oleh Pemerintah untuk kedepannya dan beradaptasi dengan keadaan dan kebiasaan baru.

Disebutkan di sebuah pemberitaan di internet bahwa membutuhkan lebih dari 98 tahun untuk Amerika menjadi bangsa yang besar seperti saat itu sebelum 9/11 namun hanya memerlukan 77 menit untuk membuat semuanya menjadi kacau.

Hal tersebut adalah satu hal yang tidak diinginkan oleh semua negara termasuk Indonesia.

Beberapa maskapai juga saat ini telah menerapkan protokol kesehatan bagi pelanggannya, ada baiknya kita juga mengetahuinya dan dijadikan pedoman dalam melakukan penerbangan.

Kedisiplinan akan memberi pelatuk kepada kepatuhan, yang pada akhirnya menjadikan kita sebagai insan yang bertanggungjawab dan responsif baik terhadap diri kita sendiri, orang lain dan lingkungan dimanapun kita berada.

Keras kepala terserah tapi jangan keras hati, karena egoisme lahir sebagai produk hati yang keras,  putus asa bisa jadi sebuah hal yang manusiawi tapi jangan putus semangat karena semangat akan bangkit saat manusia putus asa.

Selamat datang di the new normal dan salam pariwisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun