Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Memprediksi Wisata Setelah Pandemi Coronavirus

8 Mei 2020   19:27 Diperbarui: 8 Mei 2020   19:58 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapat katakan bahwa wisata memang bisnis lebih tepatnya bisnis layanan dan sebagai pelaku wisata biasanya selalu memikirkan layanan apa yang dapat diberikan kepada tamu untuk memberikan kesan dan nilai dari sebuah liburan kepada para tamu.

Bisnis apapun akan berorientasi kepada maksimum keuntungan  sehingga terkadang untuk mengeluarkan hal yang menjadi antisipasi dari keadaan tak terduga tidak dimasukkan dalam layanan yang diberikan.

Alasan karena akan meningkatkan harga jual memang lumrah terlebih untuk para pelancong yang sangat sensitif pada harga dan ini memang yang selalu terjadi dalam semua paket wisata yang ditawarkan.

Liburan seharusnya memberikan nilai dan kesan yang lebih dari ekspektasi tamu, tidak hanya sekedar menawarkan layanan standar yang justru pada akhirnya membuat tamu menjawab pertanyaan dari para koleganya tentang liburannya hanya dengan jawaban 'biasa saja, standar aja'.

Pandemi Coronavirus bisa dijadikan momentum bagi kita semua baik para pelancong dan pelaku wisata untuk lebih memperhatikan hal-hal tersebut diatas.

Saat liburan sudah menjadi lapisan kedua pada kebutuhan pokok kita, sudah saatnya juga kita lebih memperhatikan aspek keselamatan setingkat dengan aspek kenyamanan terlebih bila kita berliburbersama anggota keluarga.

Kata murah bukan lagi menjadi patokan bila kita sadar bahwa keselamatan lebih utama dari kenyamanan, sedangkan kata mahal akan sangat relatif dalam wisata bila dilengkapi dengan layanan-layanan yang justru dapat menambah nilai dan kesan dari liburan itu sendiri.

Sudah saatnya kita tidak lagi sensitif terhadap harga dan mengutamakan keselamatan, tanpa kita sadari juga bahwa kenyamanan dalam liburan juga tidak murah.

Bisnis memang berorientasi kepada keuntungan bagi para pebisnis sedangkan dari segi pelancong sudah saatnya menambah orientasinya selain kenyamanan dengan keselamatan.

Pandemi Coronavirus juga telah merubah wajah dunia kita, air laut yang menjadi bening, udara yang menjadi bersih, sampah di laut berkurang, hal-hal tersebut menggambarkan ulah kita semua dimasa lalu, saatnya kita belajar dari itu semua.

Jadi sebelum kita semua memprediksi atau merencanakan liburan kita selesai pandemic corona ini ada baiknya kita juga merubah pola dan cara kita dalam kehidupan.

Be a Responsible and Responsive traveler...

Maju Terus Pariwisata Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun