Di Kala "Dua Raksasa" Saling Berteman

Dikisahkan ada dua raksasa yang tinggal di sebuah negri yang kaya raya akan tetapi kekayaan yang dimaksud disini adalah kekayaan dalam hal keanekaragaman budaya dan tradisi yang dimiliki oleh setiap daerah di pelosok negeri itu dan dua raksasa tersebut sama-sama melihat hal tersebut menjadi modal yang sangat menguntungkan dalam membangun sebuah industri raksasa bernama pariwisata.

Satu raksasa memulai membangun industri raksasanya di bagian timur negeri dimana ada sebuah kawasan yang begitu mempesona keindahannya tidak hanya di darat saja melainkan bawah lautnya. Raksasa ini memulai dengan menyediakan kapal-kapal tradisional karya anak bangsa yang dibangun dengan segala fasilitas lengkap dan nyaman layaknya sebuah hotel berbintang 10. 

Raksasa ini lebih mendahulukan layanan daripada melakukan pembangunan fisiknya dan juga perhatian kepada masyarakat lokal dengan membangun beberapa fasilitas di daerah tersebut seperti perpustakaan dan pusat belajar dari hasil yang didapat dari para tamu  kapalnya.

Raksasa ini tidak berhenti di timur saja, dia kembali lagi ke barat karena melihat sebuah rantai mutiara yang begitu mempesona disana, kemudian raksasa ini membangun beberapa resort dengan layanan prima dan menjadikan beberapa pulau menjadi private island.

Waktu pun berjalan dan hasil yang diperoleh dari dua proyek raksasa ini membuahkan hasil yang memuaskan tidak hanya dalam hal keuangan saja melainkan juga kehormatan mendapatkan tamu-tamu yang luar biasa dan beberapa dari mereka merupakan pesohor dunia yang berkantong tebal.

Raksasa satunya tidak mau ketinggalan dengan menyiapkan beberapa destinasi di berbagai daerah di negri tersebut dengan melakukan pembangunan fisik besar-besar an yang nantinya diharapkan dapat mendukung industri raksasa tersebut. 

Segala persiapan dengan melibatkan banyak sekali pihak hanya untuk memastikan keberhasilan dari proyek nya terutama pihak yang ingin investasi dalam project yang dilakukan oleh raksasa ini.

Tidak hanya berhenti disitu saja, raksasa ini memilih beberapa destinasi yang akan dimasukan sebagai prioritas pada project mereka berikutnya.

Pada suatu saat mereka pun bertemu dan saling menyapa, tidak saling bermusuhan dan sebagainya justru dalam pembicaraan mereka berdua mencapai sebuah kesepakatan bahwa industri pariwisata ini adalah sebuah industri raksasa serta menjadikan dalam sebuah deklarasi.

Deklarasi tersebut menyatakan bahwa Pariwisata adalah sebuah industri yang tidak bisa berdiri sendiri karena pariwisata adalah sebuah industri yang mendukung dan didukung banyak industri lain, apa yang ada di dalam industri pariwisata akan selalu berhubungan dengan sektor dan industri lain.

Industri transportasi, industri makanan dan minuman, industri Real Estate dan lainnya akan selalu menjadi partner dan pendukung industri pariwisata dan juga sebaliknya.

Pada industri transportasi khususnya pada industri penerbangan akan saling mendukung dengan pariwisata dalam mendatangkan wisatawan dari berbagai belahan dunia.

Pada industri Keuangan, baik maskapai dan kapal laut dan industri pariwisata itu sendiri adakalanya memasukan asuransi perjalanan sebagai nilai tambah atau memberikan pinjaman kepada mereka berdua dalam mengembangkan wisata.

Industri makanan dan minuman terutama yang mencerminkan ciri khas dari sebuah daerah akan menjadi daya tarik bagi wisatawan dan terlebih bila dikemas dalam pengalaman memasak sendiri melalui program wisata kuliner.

Industri Real Estate dimana hotel, villa dan resort dikembangkan di destinasi wisata untuk memberikan pilihan dan kenyamanan bagi para wisatawan.

Bahkan sektor ilmu pengetahuan dan sains pun tidak luput dari industri pariwisata, sebagai contoh yaitu Luar angkasa yang dulunya manusia hanya kesana untuk melakukan penelitian namun saat ini sudah ada wacana untuk melakukan perjalanan wisata ke Bulan.

Pariwisata adalah industri yang juga menggerakan industri kecil dan kerakyatan melalui cinderamata berupa produk kerajinan khas daerah untuk ditawarkan pada wisatawan yang berkunjung.

Kreatifitas dalam hal menciptakan sebuah logo, slogan dan alat pemasaran lainnya juga tidak luput dari industri pariwisata.

Daftarnya masih panjang dan ini membuktikan bahwa Industri Pariwisata adalah Industri Raksasa yang dengan kekuatannya dapat mempercepat pergerakan roda perekonomian di setiap daerah yang ada di negeri ini.

Luar biasa industri raksasa ini, begitu lah bunyi beberapa berita pada media-media cetak dan non cetak dalam menanggapi deklarasi ini. Industri raksasa yang dimaksud disini bukan dilihat dari ukurannya akan tetapi lebih kepada pengaruhnya kepada sektor dan industri lainnya yang ada dinegri ini.

Kedua raksasa ini kemudian menandatangani deklarasi ini dan saling bahu membahu dalam membangun industri raksasa dinegeri yang kaya raya ini. Setelah acara tersebut mereka minum kopi di atas bukit dengan pemandangan sawah yang hijau menawan dan tanpa disadari mereka berdua berkata begitu luar biasanya keindahan negri kita ini. Mereka juga tidak melupakan akan kekayaan yang ada didalamnya dengan keanekaragama budaya dan tradisinya masing-masing. 

Kita berdua ini memiliki cara yang berbeda namun kita punya tujuan yang sama, tidak ada gunanya kita bila berkelahi atau saling tumpang tindih dan lebih parahnya lagi bila kita merasa lebih pintar dari yang lain karena untuk membangun industri raksasa dibutuhkan sebuah kekuatan yang dihimpun dari kekuatan-kekuatan yang menyatu menjadi kekuatan yang tak terkalahkan.

Pada akhir cerita kedua raksasa ini berziarah ke Makam Pahlawan untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan sebagai pendiri Negeri ini yang sudah sejak dulu memiliki visi jauh kedepan dengan menyatukan segala perbedaan di Negri ini menjadi sebuah kekuatan yang seharusnya tak terkalahkan. 

Dan sejak itu pula kedua raksasa ini memahami betul makna dari Bhineka Tunggal Ika dan menjadikan itu sebagai semboyan bagi mereka berdua dalam membangun negeri ini. Perbedaan bukan dijadikan dasar permusuhan melainkan justru dasar kekuatan.

Namun di ujung cerita ada seorang yang bukan raksasa memberanikan diri mendekat dan bertanya, kapan kami menjadi raksasa di daerah kami sendiri dan tidak menjadi penonton dari sebuah pembangunan industri raksasa ini yang terjadi di daerah kami sendiri ?

Bagaimana? kedua raksasa pun kembali saling bertanya...

Salam Pariwisata.