Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bagai Memiliki Pantai Sendiri

14 September 2019   01:25 Diperbarui: 14 September 2019   11:43 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



Berada disebuah pantai adalah salah satu kegiatan yang paling disukai oleh para wisatawan ketika berlibur, pantai berpasir putih dan air laut yang bening menambah daya tarik dari wisata pantai serta menimbulkan keinginan untuk merasakan segarnya air laut dengan melakukan kegiatan di air seperti berenang atau snorkeling.

Kegiatan di pantai ini terkadang menimbulkan rasa risih untuk beberapa orang khususnya kaum hawa yang lebih senang memakai baju pantai atau mungkin bikini karena memang jenis pakaian ini diciptakan dan dipakai di pantai sehingga memang tidak ada salahnya.

Namun dengan banyaknya pengunjung yang berada di pantai tersebut terutama kaum adam yang mungkin kebanyakan dari mereka belum terbiasa melihat pemandangan ini serta memahami penggunaan pakaian pantai atau berenang membuat mata-mata mereka memandangi secara tidak normal. 

Atau mungkin juga ada dari kita yang ingin berada di pantai untuk membaca novel favorit hingga tuntas tanpa gangguan, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan di rutinitas sehari-hari sehingga kita ingin berada di sebuah pantai dengan keheningan tanpa adanya hiruk pikuk orang di pantai.

Pantai memang ruang publik dimana semua orang berhak berada disana dengan tujuan yang sama yaitu menikmati keindahan pantai dan melakukan aktivitas yang mereka suka, namun bagi yang berpakaian ala pantai ini akan sangat mengganggu dalam mereka melakukan aktivitas di pantai apabila mereka menjadi obyek dari pemandangan bagi beberapa orang atau mengganggu saat kita sedang membaca buku atau novel favorit kita.

Beach Drop Off mungkin salah satu alternatif bagi yang ingin berada di sebuah pantai tanpa ada gangguan apapun. Kegiatan ini biasanya dilakukan di sebuah pantai yang sangat jarang dikunjungi oleh wisatawan.

Karena selain letaknya sangat jauh dari pulau utama serta juga pantai tersebut berada di sebuah pulau kecil tak berpenghuni. Biasanya para tour operator mengantar kita pada pagi hari sehingga sudah berada di pantai tersebut selambatnya jam 08.00 pagi untuk melakukan snorkeling pagi hari sambil menunggu para tour operator mempersiapkan segala perlengkapan seperti tenda, meja piknik, makanan dan minuman serta hal-hal lain yang diperlukan kita selama berada di pantai tersebut.

Setelah selesai snorkeling, tour operator akan meninggalkan kita sendiri di pantai namun mereka masih dalam jarak yang dapat dijangkau saat ada sesuatu hal yang harus ditangani dengan segera misalnya keadaan darurat seperti sakit. Namun demikian mereka sama sekali tidak akan terlihat oleh kita yang ada di pantai.

Kegiatan apa yang bisa kita lakukan selama di pantai tersebut ? .

Karena hanya kita yang berada di pantai ini sehingga kita seperti memiliki pantai pribadi dan bebas melakukan apa saja tanpa ada yang mengganggu, kita ingin berenang, membaca buku diatas hammock atau hanya sekedar tiduran di pasir dan menikmati angin sepoi-sepoi pantai,dan masih banyak lagi kegiatan yang dapat dilakukan selama kita berada di pantai tersebut.

Trip Beach Drop Off ini biasanya berakhir pada jelang sore hari sekitar jam 3 atau 4 sore namun apabila kita ingin pulang lebih awal juga bisa, namun akan sangat aneh juga bila kita ingin pulang cepat disaat kita bisa memiliki pantai sendiri ini. 

Namun itu semua juga tergantung dari jarak dari pulau tersebut dari pulau utama, apabila waktu tempuhnya jauh maka bisa jadi kita harus kembali sebelum itu untuk menghindari berada di laut saat matahari sudah terbenam demi keselamatan kita sendiri.

Untuk lokasi pantai seperti ini tidaklah susah ditemukan dimana Indonesia adalah negara kepulauan dimana banyak sekali pulau-pulau kecil yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Berdasarkan pengalaman saya memang lokasi yang paling indah adalah di Kepulauan Sunda Kecil mulai dari Bali hingga Maluku. Lokasi lain mungkin adalah pulau-pulau di Kepulauan Riau dimana sudah ada beberapa pulau yang dikembangkan sebagai private island. Namun demikian tidak selamanya beach drop off ini berada di sebuah private island.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan trip Beach Drop Off ini adalah keselamatan baik itu di pantai maupun saat melakukan kegiatan di air seperti snorkeling yang biasanya pihak operator melakukan 'water safety' dengan speedboat.

Mereka berada dekat dengan kita sehingga apabila kita lelah dan ingin kembali ke pantai bisa dengan speedboat. Pihak tour operator biasanya sudah memahami cara mengatasi keadaan darurat terutama yang sudah berpengalaman dalam trip beach drop off ini.

Untuk biaya memang tidak murah karena harus menyewa speedboat yang biasanya harus 2 kapal dimana satu kapal untuk mengantar kita dan kapal yang satu untuk mengangkut perlengkapan dan perbekalan. 

Namun pada akhirnya biaya yang dikeluarkan tidaklah mahal atau mewah karena kalau kita bicara kemewahan dalam wisata tidaklah sama dengan kemewahan dalam barang dimana semua tercetak dalam 'price tag'.

Kalau dalam wisata tercetak dalam nilai yang tercipta dari momen-momen selama aktivitas yang kita lakukan dan juga kapan lagi kita dapat merasa seperti memiliki pantai sendiri.

Mewah dalam wisata bukan sesuatu atau tidak selamanya mahal tapi akan selalu bernilai tinggi dan tak terlupakan atau abadi dengan pengalaman yang didapat selama berlibur. Luxury in holiday is in the experience.

Selamat mencoba memiliki pantai sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun