Pascagempa beberapa waktu yang lalu, Lombok kini tengah melakukan segala usaha dan terobosan untuk mengembalikan denyut nadi pariwisata Nusa Tenggara Barat, seperti percepatan proses pemulihan terutama di 3 Gili Utara atau Northern Gilis sebagai nadi utama pariwisata Lombok khususnya.
Beberapa hari yang lalu saya dan beberapa sahabat sesama pelaku wisata di Lombok melakukan site inspection ke beberapa titik destinasi wisata seperti di Tanjung tepat nya di Teluk Medana dan berakhir di Gili Tramena.
Walau, untuk segi jumlah memang belum normal terlebih bulan Agustus biasanya merupakan peak season kapal biasanya selalu penuh.
Sesampainya di Trawangan kami melihat beberapa turis asing juga serta beberapa polisi yang sedang melakukan bongkar reruntuhan bangunan yang masih tersisa.
Dan untuk pertama kalinya saya melihat ada mobil di Gili untuk mengangkut reruntuhan bangunan dan bersifat sementara karena ciri khas dari wisata 3 gili ini yaitu tidak ada nya kendaraan bermotor.
Beberapa turis asing juga ada yang baru dan kembali dari aktivitas diving jadi melihat ini membuat saya sedikit lega karena denyut nadi pariwisata Lombok khususnya di Gili ini siap kembali normal.
Dari beberapa penglihatan saya, sudah banyak tempat penginapan dan toko yang sudah mulai beroperasi.
Beberapa turis asing juga sangat santai berjemur di sepanjang pantai. Sebuah pemandangan yang sangat lazim di Gili yang menandakan bagaimana para turis asing ini sangat mencintai Gili Trawangan ini.
Namun apakah sudah aman Lombok terutama Gili untuk menerima turis lokal dan asing kembali?