Mohon tunggu...
Ahmad Baiza
Ahmad Baiza Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Saya adalah seorang mahasiswa lulusan S1 Manajemen dan sedang menempuh pendidikan magister saya dan saya tertarik dan suka dengan dunia literatur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Jadinya Mahasiswa Tanpa Akal Kritis dalam Memandang Pemerintahan?

6 Juni 2024   14:59 Diperbarui: 6 Juni 2024   16:59 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta, 6 Juni 2024 -- Mahasiswa merupakan agen perubahan yang diharapkan mampu mengawal jalannya pemerintahan dengan kritis dan konstruktif. 

Namun, muncul dua kecenderungan yang berbahaya bagi masa depan bangsa: mahasiswa yang tidak peduli dengan pemerintahan dan mahasiswa yang terlalu mengikuti seluruh kebijakan pemerintah tanpa kritis. Berikut adalah bahaya dari kedua kecenderungan tersebut:

1. Dampak Mahasiswa yang Tidak Peduli dengan Pemerintahan

Menurunnya Kualitas Demokrasi

Ketidakpedulian mahasiswa terhadap pemerintahan dapat mengakibatkan menurunnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi, seperti dalam pemilu, diskusi publik, atau aksi-aksi protes yang konstruktif. 

Hal ini dapat melemahkan demokrasi karena kurangnya kontrol sosial dan kritik dari masyarakat, terutama dari kalangan intelektual muda.

Terjadinya Penyalahgunaan Kekuasaan

Kurangnya perhatian dan pengawasan dari mahasiswa dapat membuka peluang bagi pemerintah atau pihak tertentu untuk menyalahgunakan kekuasaan. Tanpa kritik yang tajam dan pengawasan yang ketat, tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme lebih mudah terjadi.

Kehilangan Potensi Inovasi Sosial

Mahasiswa sering kali menjadi sumber ide-ide segar dan inovatif yang dapat menyelesaikan berbagai masalah sosial. 

Jika mereka tidak peduli terhadap pemerintahan, potensi inovasi tersebut tidak akan muncul, dan berbagai masalah sosial akan tetap tidak terselesaikan atau bahkan memburuk.

2. Dampak Mahasiswa yang Terlalu Mengikuti Seluruh Kebijakan Pemerintah tanpa Kritis

Menurunnya Kualitas Kebijakan Publik

Mahasiswa yang selalu menerima kebijakan pemerintah tanpa kritis cenderung tidak memberikan umpan balik yang konstruktif. 

Kebijakan yang buruk atau tidak tepat sasaran tidak akan mendapatkan perbaikan yang diperlukan, sehingga berdampak negatif pada masyarakat luas.

Terjadinya Kebijakan yang Tidak Adil

Kebijakan yang diambil tanpa adanya kritik yang sehat dari mahasiswa dapat menyebabkan ketidakadilan sosial. 

Misalnya, kebijakan ekonomi yang lebih menguntungkan pihak tertentu atau kebijakan pendidikan yang tidak merata akan sulit diubah jika tidak ada suara kritis dari kalangan mahasiswa.

Hilangnya Independensi Pemikiran

Mahasiswa yang terlalu mengikuti pemerintah tanpa kritis dapat kehilangan daya kritis dan independensi pemikirannya. Hal ini berbahaya karena mahasiswa seharusnya menjadi kelompok yang mampu berpikir secara mandiri dan memberikan alternatif solusi yang beragam.

Terbentuknya Generasi yang Pasif

Ketika mahasiswa terbiasa menerima segala sesuatu tanpa kritik, mereka menjadi generasi yang pasif dan tidak mampu memperjuangkan hak-hak mereka sendiri. Hal ini berpotensi menciptakan masyarakat yang tidak berdaya menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan demokrasi dan kualitas pemerintahan. Ketidakpedulian terhadap pemerintahan serta sikap terlalu mengikuti seluruh kebijakan pemerintah tanpa kritis sama-sama berbahaya. 

Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk selalu menjaga keseimbangan antara mendukung kebijakan yang baik dan mengkritisi kebijakan yang kurang tepat. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi secara positif dalam membangun bangsa yang lebih baik, adil, dan demokratis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun