Mohon tunggu...
Ahmad Baiza
Ahmad Baiza Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Saya adalah seorang mahasiswa lulusan S1 Manajemen dan sedang menempuh pendidikan magister saya dan saya tertarik dan suka dengan dunia literatur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepribadian dan Komitmen Organisasi

9 Desember 2023   21:48 Diperbarui: 9 Desember 2023   21:53 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya, hasil penelitian ini memberikan arahan yang berharga bagi organisasi untuk meningkatkan kinerja, pertumbuhan, dan keberlanjutan mereka. Kesimpulan ini memberikan panggilan untuk menerapkan pemahaman yang lebih mendalam tentang karakteristik kepribadian dalam praktek manajemen sumber daya manusia, memberikan landasan untuk inovasi, pertumbuhan, dan pengembangan strategi yang lebih adaptif dalam dunia kerja yang terus berubah.

PENUTUP

 

Kesimpulan

Dari semua pembahasan yang telah diperluas, kesimpulannya adalah bahwa hasil penelitian ini mengungkap keterkaitan erat antara karakteristik kepribadian individu dan tingkat komitmen terhadap organisasi. Kompleksitas hubungan ini memperlihatkan beragam cara di mana karakteristik kepribadian mempengaruhi respons individu terhadap lingkungan kerja dan keterlibatan mereka dalam organisasi. Hasil ini memiliki implikasi luas dalam manajemen sumber daya manusia. Penggunaan pemahaman yang lebih dalam tentang kepribadian individu dalam pengambilan keputusan rekrutmen, pengembangan karyawan, manajemen perubahan, dan pembentukan budaya organisasi memberikan landasan untuk pengelolaan sumber daya manusia yang lebih adaptif dan inklusif.

Perlu dicatat bahwa respons terhadap perubahan organisasi, keterlibatan yang tinggi dalam tim, dan kemampuan manajer dalam memimpin dengan efektif dapat dipengaruhi oleh variasi karakteristik kepribadian. Oleh karena itu, strategi manajemen yang adaptif dan responsif terhadap keragaman ini menjadi krusial dalam menciptakan lingkungan kerja yang berkinerja tinggi dan inklusif. Dalam konteks praktis, hasil ini menggarisbawahi pentingnya menerapkan pendekatan yang lebih individual dalam manajemen sumber daya manusia, mempertimbangkan keberagaman kepribadian untuk meningkatkan kinerja karyawan dan keseluruhan organisasi.

Kesimpulannya, hasil penelitian ini bukan hanya memberikan wawasan teoritis yang mendalam tentang interaksi antara kepribadian dan komitmen organisasi, tetapi juga menawarkan dasar yang kokoh bagi organisasi untuk mengembangkan strategi manajemen sumber daya manusia yang lebih adaptif, inklusif, dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan lingkungan kerja yang terus berubah.

Saran

Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan, berikut adalah beberapa saran yang bisa diambil:

  • Pengembangan Strategi Personalisasi: Menerapkan pendekatan yang lebih personal dalam manajemen sumber daya manusia, dengan mempertimbangkan karakteristik kepribadian individu dalam pengambilan keputusan terkait rekrutmen, penempatan, pengembangan, dan retensi karyawan. Penggunaan tes kepribadian atau metode penilaian yang lebih mendalam dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat.
  • Penguatan Kepemimpinan Adaptif: Melatih manajer untuk memahami dan menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka dengan beragam karakteristik kepribadian di tim kerja. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas manajerial dalam memimpin tim yang beragam, serta memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi yang lebih baik di antara anggota tim.
  • Peningkatan Budaya Organisasi yang Inklusif: Fokus pada pembentukan budaya organisasi yang menghargai keberagaman kepribadian. Ini melibatkan penyesuaian nilai-nilai, norma, dan praktik organisasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, di mana setiap individu merasa dihargai dan terlibat secara aktif.
  • Penerapan Manajemen Perubahan yang Responsif: Memperhitungkan variasi karakteristik kepribadian dalam strategi manajemen perubahan. Komunikasi yang tepat, pendekatan yang disesuaikan, dan dukungan khusus untuk individu dengan berbagai tipe kepribadian dapat memperlancar proses perubahan organisasi.
  • Penggunaan Teknologi dalam Analisis Kepribadian: Mengeksplorasi teknologi dan alat analitik untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami karakteristik kepribadian individu dengan lebih akurat. Hal ini dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam manajemen sumber daya manusia.
  • Pengembangan Program Pengembangan Karyawan yang Terfokus: Merancang program pengembangan karyawan yang lebih terfokus dan adaptif. Memahami bagaimana karakteristik kepribadian memengaruhi tujuan karier dan kebutuhan pengembangan individu dapat membantu dalam menyusun program yang lebih relevan dan berdampak.

Dengan menerapkan saran-saran ini, organisasi dapat lebih baik memahami, menghargai, dan mengelola keberagaman kepribadian dalam lingkungan kerja mereka, membawa dampak positif pada kinerja karyawan dan keseluruhan organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun