Mohon tunggu...
Ahmad Arifin24
Ahmad Arifin24 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Baca dan tulislah agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Simfoni Rindu di Malam Sepi

25 Juni 2024   21:54 Diperbarui: 25 Juni 2024   22:15 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Denting piano mengalun lembut

Menyihir jiwa dalam keheningan malam

Alunan melodi membelai raga

Mengisi kesunyian yang terasa

Angin berbisik membawa kerinduan

Menggugah hati yang tenggelam dalam duka 

Membangkitkan rasa yang terkubur

Membuka lembaran kenangan yang terlupa

Bayangan masa lalu terpancar

Menembus ruang dan waktu yang terbatas

Membawa kerinduan yang tak terbendung

Menghantarkan jiwa pada harmoni kasih

Lagu pilu mengalun perlahan

Menyayat hati dengan sendu yang memilukan

Mengobati luka yang menganga

Menumbuhkan harapan di malam yang sepi

Simfoni rindu merangkai doa

Membawa kerinduan pada cinta yang abadi

Mengiringi langkah di jalan yang sunyi

Menyatukan jiwa dalam alunan hati

Ambon, 26 Juni 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun