Mohon tunggu...
Ahmad Arifin24
Ahmad Arifin24 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Baca dan tulislah agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenaikan Harga Hewan Kurban Menjelang Hari Raya Idul Adha

24 Juni 2023   08:43 Diperbarui: 24 Juni 2023   19:13 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap jelang hari raya Idul Adha, permintaan hewan kurban jenis sapi kerap melonjak drastis.(KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

Berkurban, atau tindakan persembahan kurban, merupakan praktik keagamaan yang penting selama Hari Raya Idul Adha. Pada dasarnya tindakan berkurban berfungsi sebagai pengingat bagi umat Islam untuk kembali pada tujuan hidup yaitu beribadah kepada Allah SWT.  

Tindakan menyembelih hewan merupakan representasi simbolis dari kerelaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya Ismail sebagai tindakan ketaatan kepada Allah SWT.   

Namun menjelang Idul Adha, harga hewan kurban melambung tinggi sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat muslim. Harga rata-rata hewan kurban seperti kambing dan sapi mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 

Alasan kenaikan harga beragam. Salah satu faktor utamanya adalah meningkatnya permintaan hewan kurban menjelang hari raya. Selain itu, pasokan hewan yang terbatas, terutama di masa pandemi, turut menyebabkan kenaikan harga. 

Melonjaknya harga komoditas pangan seperti jagung dan kedelai yang digunakan sebagai pakan ternak juga berdampak pada harga hewan kurban.

Meningkatnya harga hewan kurban berdampak signifikan bagi komunitas Muslim. Banyak keluarga berjuang untuk membayar harga hewan yang tinggi, yang dapat menyebabkan tekanan finansial dan stres selama masa yang sulit. 

Kenaikan harga juga mempersulit organisasi amal untuk membeli hewan untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Mahalnya harga hewan kurban telah menyebabkan beberapa individu terpaksa mengambil pinjaman atau menjual barang-barang mereka untuk membeli hewan, yang dapat menyebabkan kesulitan keuangan lebih lanjut.

Bagi mereka yang tidak mampu membeli hewan kurban, tersedia pilihan alternatif. Beberapa individu memilih untuk mengumpulkan sumber daya mereka dan membeli seekor hewan bersama-sama, yang dapat membantu mengurangi beban keuangan. 

Yang  lainnya memilih untuk menyumbangkan uang ke organisasi amal yang memberikan hewan kurban kepada mereka yang membutuhkan. Semua itu bisa saja dilakukan oleh siapa saja asalkan memiliki niat yang ikhlas, karena Allah SWT selalu melihat keikhlasan seseorang dalam berkurban.

Beberapa individu juga memilih untuk melakukan pengorbanan simbolis dengan menyumbangkan uang untuk tujuan amal, seperti memberikan makanan atau pakaian kepada mereka yang membutuhkan. 

Meskipun tradisi menyembelih hewan kurban merupakan bagian penting dari Idul Adha, perlu diingat bahwa ada cara alternatif untuk merayakan hari raya yang tidak melibatkan hewan kurban.

Aspek penting berkurban lainnya saat Hari Raya Idul Adha adalah praktik berbagi daging dengan mereka yang kurang mampu. Tindakan amal ini merupakan bagian penting dari liburan dan berfungsi sebagai cara untuk memberikan kembali kepada masyarakat dan membantu mereka yang membutuhkan.

Praktek berbagi daging bertujuan untuk mensyukuri berkah hidup dan memperhatikan mereka yang mungkin tidak memiliki akses kemewahan tersebut. 

Dengan berbagi daging kurban, umat Islam dapat menyebarkan kegembiraan dan kebahagiaan kepada orang lain dan memperkuat ikatan komunitas mereka.

Oleh karena itu, berkurban berfungsi sebagai pengingat bagi umat Islam untuk tunduk pada kehendak Allah dan mengutamakan imannya di atas segalanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun