Mohon tunggu...
Ahmad Arifin24
Ahmad Arifin24 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Baca dan tulislah agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Kue Kering Menjadi Salah Satu Favorit

18 April 2023   22:24 Diperbarui: 18 April 2023   22:34 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: dok. pribadi)

Idul Fitri adalah hari raya keagamaan penting yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk menandai akhir periode puasa Ramadhan selama sebulan. Liburan memiliki signifikansi sejarah dan budaya yang signifikan, karena memperingati akhir periode refleksi spiritual dan disiplin diri. Dalam banyak budaya, Idul Fitri adalah waktu bagi keluarga dan teman untuk berkumpul merayakan dan berbagi makanan dan suguhan tradisional.

Membuat kue kering sebelum Idul Fitri bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, namun membutuhkan persiapan yang matang dan perhatian terhadap detail. 

Langkah pertama dalam membuat kue kering adalah menyiapkan adonan. Ini biasanya melibatkan pencampuran bahan-bahan seperti tepung, mentega, dan gula dalam mangkuk dan menguleni adonan hingga halus dan elastis. Tergantung pada jenis kue yang dibuat, adonan mungkin perlu didinginkan sebelum dapat digunakan.

Makanan memainkan peran penting dalam perayaan Idul Fitri, menandai akhir Ramadhan. Menyiapkan makanan khusus adalah tradisi lama selama festival ini, dan dianggap sebagai bagian penting dari perayaan tersebut. 

Di Indonesia misalnya, menyiapkan kue lebaran seperti nastar, kastangel, dan putri salju merupakan suatu keharusan untuk menyambut keluarga dan sahabat. Namun, menyiapkan makanan khusus bisa mahal, dan tidak jarang orang menghabiskan banyak uang untuk bahan dan persiapan festival. Meski mahal, menyiapkan makanan khas merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan rezeki sepanjang tahun.

Salah satu suguhan tradisional paling populer yang terkait dengan Idul Fitri adalah kue. Kue merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri, dan memiliki arti khusus. 

Membuat kue lebaran merupakan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun, dan merupakan kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul dan mempererat proses pembuatannya. Menyiapkan kue kering jelang Idul Fitri memiliki beberapa keuntungan. Pertama, menghemat waktu dan memberikan kemudahan selama musim liburan yang sibuk.

Dengan persiapan yang dilakukan sebelumnya, individu dapat menghindari kesibukan di menit-menit terakhir dan menikmati perayaan tanpa terbebani oleh beban kerja. Kedua, membuat kue lebih awal memungkinkan pembuatan kue yang lebih beragam. 

Hal ini karena individu memiliki lebih banyak waktu untuk bereksperimen dengan resep dan rasa yang berbeda, sehingga menghasilkan pilihan kue yang beragam untuk dinikmati selama musim liburan. 

Terakhir, menyiapkan kue sebelumnya memberikan kesempatan untuk membaginya dengan keluarga dan teman, menyebarkan kegembiraan musim liburan dan memperkuat ikatan.

Kue Idul Fitri juga ditawarkan kepada para tamu sebagai cara menunjukkan keramahan dan rasa terima kasih atas kehadiran mereka selama festival. Meskipun kue bukan merupakan bagian penting dari perayaan Idul Fitri, kue memiliki tempat khusus di hati banyak orang dan merupakan aspek yang dicintai dari festival.ia misalnya, sudah menjadi tradisi menyajikan aneka kue kering dan cake saat hari raya. 

Ini termasuk kue nastar, yang merupakan jenis kue isi nanas, dan kue kering, yang merupakan jenis kue kering. Menyiapkan dan berbagi makanan selama Idul Fitri adalah bagian penting dari hari raya, karena melambangkan pentingnya komunitas dan kedermawanan.

Tradisi membuat kue jelang Idul Fitri sudah ada selama berabad-abad. Di Indonesia misalnya, tradisi ini sudah ada sejak sebelum masa penjajahan, ketika negara masih di bawah kekuasaan berbagai kerajaan. 

Saat itu, sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk menyiapkan dan berbagi makanan dengan tetangga dan orang yang mereka cintai sebagai cara merayakan hari raya. 

Saat ini, tradisi tersebut telah berkembang termasuk pertukaran bingkisan lebaran dan pembagian THR, atau Tunjangan Hari Raya, yang merupakan tunjangan hari raya khusus yang diberikan kepada karyawan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun