Real Madrid mengalami kekalahan kandang yang mengecewakan dari Villarreal dalam lanjutan Liga Spanyol musim 2022-2023.Laga yang berlangsung pada pekan ke-28 Liga Spanyol itu menampilkan Villarreal mengalahkan Real Madrid 3-2 di Santiago Bernabeu.Â
Skor akhir menjadi pukulan bagi harapan gelar Madrid, karena mereka kehilangan kesempatan untuk meraih tiga poin. Samuel Chukwueze adalah pemain yang menonjol untuk Villarreal, mencetak dua gol dalam performa yang luar biasa. Kekalahan Real Madrid dari Villarreal memiliki implikasi yang signifikan untuk perburuan gelar La Liga.Â
Pertandingan berlangsung ketat, dengan momen-momen penting seperti gol kedua Villarreal, yang dicetak oleh Gerard Moreno, terbukti menentukan hasil pertandingan. Meskipun upaya Real Madrid untuk bangkit, mereka tidak mampu mengamankan kemenangan.
Kekalahan tersebut juga membuat Real Madrid makin sulit mengejar selisih poin Barcelona yang saat ini unggul 12 poin dari mereka di klasemen La Liga.Â
Dengan Barcelona yang kokoh di puncak klasemen La Liga, Real Madrid harus memenangkan semua pertandingan tersisa sambil berharap Barcelona akan kehilangan poin jika ingin memiliki peluang memenangkan gelar. Meski mengalami kemunduran, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menegaskan bahwa timnya belum menyerah untuk mengejar Barcelona.Â
Namun, dengan kemenangan Manchester City baru-baru ini atas Chelsea, Real Madrid harus menjadi yang terbaik jika ingin maju ke babak berikutnya di Liga Champions .
Carlo Ancelotti dan staf pelatihnya perlu mengatasi masalah ini jika Madrid ingin bangkit kembali dan bersaing memperebutkan gelar pada masa depan. Ketidakmampuan Real Madrid mengamankan kemenangan membuat mereka tak mampu menambah poin, membuat mereka makin kesulitan untuk mengejar ketertinggalan dari Barcelona.Â
Dengan hanya 11 pertandingan tersisa di musim ini, Real Madrid harus terus menang sambil berharap Barcelona akan tergelincir jika ingin memiliki peluang memenangkan gelar.
Beberapa faktor menjadi penyebab kekalahan Madrid dari Villarreal. Carlo Ancelotti, pelatih Madrid, mengutip kurangnya keseimbangan sebagai alasan utama kekalahan tersebut.Â
Pertahanan Madrid juga menjadi masalah besar, karena mereka kebobolan tiga gol dalam pertandingan tersebut. Selain itu, insiden antara Baena dan Valverde selama pertandingan mungkin telah mengganggu ritma Madrid. Secara keseluruhan, performa loyo Madrid dan kelemahan pertahanan membuat mereka kehilangan permainan.Â
Setelah kekalahan tak terduga dari Villarreal di kandang, Carlo Ancelotti perlu menganalisis permainan dan mengidentifikasi kelemahan timnya. Ini termasuk meninjau cuplikan permainan dan statistik untuk menentukan area di mana tim kesulitan dan di mana perbaikan dapat dilakukan.
Selain menganalisis permainan, Don Carlo (julukan Carlo Ancelotti) melakukan penyesuaian taktis dan perubahan susunan pemain untuk meningkatkan performa tim. Ini mungkin melibatkan percobaan dengan formasi yang berbeda atau membuat pergantian pemain untuk mengatasi kelemahan tertentu.Â
Carlo Ancelotti juga harus mempertimbangkan kekuatan tim lawan dan menyesuaikan taktik tim yang sesuai. Dengan melakukan penyesuaian tersebut, Ancelotti dapat meningkatkan peluang sukses tim di pertandingan mendatang dan mencegah terjadinya kekalahan serupa.
Terakhir, Carletto (julukan Carlo Ancelotti) perlu memotivasi dan mempersiapkan tim untuk pertandingan mendatang. Ini termasuk mengatasi masalah moral apa pun yang mungkin timbul dari kekalahan dan menanamkan rasa percaya diri dan tekad pada para pemain. Ancelotti juga harus menggunakan kekalahan sebagai kesempatan belajar dan menekankan pentingnya kerja keras dan dedikasi dalam mencapai kesuksesan.Â
Dengan memotivasi dan mempersiapkan tim, Ancelotti dapat memastikan bahwa mereka siap secara mental dan fisik untuk tampil sebaik mungkin di pertandingan mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H