Kualifikasi dan partisipasi Indonesia di Piala Dunia U-20 disambut dengan kontroversi dan kekecewaan. Indonesia awalnya ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, namun acara tersebut kemudian dibatalkan karena kekhawatiran atas keikutsertaan Israel dalam turnamen tersebut. Akibatnya, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, yang juga membahayakan peluang mereka lolos ke Piala Dunia 2026 .
Ahli sepak bola Kusnaeni menyatakan keputusan FIFA untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 sama dengan mengakhiri impian panjang para pemain muda selama 46 tahun. Oleh karena itu, menurutnya, wajar jika mereka merasa marah dan menyesal atas kelompok yang menolak kedatangan timnas Israel. Menurut analisis Drone Emprit, kemarahan terhadap orang-orang yang menentang kehadiran tim Israel dalam Piala Dunia U-20 sangat tinggi dan ditujukan pada dua tokoh, yaitu Ganjar Pranowo dan Wayne Coster.
Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, mengatakan bahwa diskusi di media sosial tentang kedatangan timnas U-20 Israel pada 21-28 Maret terbagi menjadi dua kubu. Kubu pertama, yang terdiri dari 21 persen, mendukung keberadaan Israel karena percaya bahwa olahraga harus dipisahkan dari kepentingan politik.
Kubu kedua setinggi 60%, terang-terangan menolak Israel dengan alasan bahwa Israel adalah penjahat perang, dan mengakui keberadaan mereka sama saja dengan mengkhianati Konstitusi. Ismail Fahmi mengatakan penentangan semakin keras sejak pernyataan Gubernur Jawa Tengah Gangalpranovo pada 26 Maret. Pernyataan Ganjar yang menolak kehadiran timnas Israel itu kemudian "diperkuat" dengan akun pendukung atau buzzer @GanjaranApp bersama sembilan akun anti pemerintah lainnya dan akun pendukung Prabowo @bengkeldodo.
Sementara itu, tim pro-Israel ada dengan sebagian besar akun pro-pemerintah. Analisis sentimental lain yang ditangkap oleh Drone Emprit menunjukkan bahwa sebagian besar netizen marah pada kelompok dan pihak yang menolak tim Israel di Piala Dunia U-20. Apalagi dampaknya status Indonesia sebagai tuan rumah dicabut oleh FIFA. "Kalau menyebut 29 Maret sampai sekarang, mungkin bagian marahnya beda lagi karena Indonesia batal.
Jadi kemarahan terhadap mereka yang anti Israel bisa lebih tinggi," kata Ismail Fahmi kepada BBC Indonesia News, Kamis (30/3). Netizen yang marah sepertinya sangat peduli dengan olahraga. Mereka adalah anak muda. Kemudian mereka mengungkapkan kemarahannya terhadap Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster.Â
Sindiran lain juga datang dari salah satu pemain timnas U-20, Hokky Caraka, "Terima kasih banyak pak, oh iya pak, kami tahu pak nasib anda disana dijamin, masa depan anda sudah sangat baik, sementara kami baru akan memulai karir di kanca Internasional tapi sudah gagal. Akun Instagram Gubernur Bali, I Wayan Koster, dibanjiri komentar kemarahan dan hinaan. Misalnya, salah satu akun dengan nama @dodyhangga mengatakan, "Kamu mematahkan doa seorang ibu untuk mimpi anaknya bermain di Piala Dunia." Tetap semangat untuk Garuda Mudah semoga bisa berjaya di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H