Mohon tunggu...
Ahmad Arifin24
Ahmad Arifin24 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Baca dan tulislah agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bila Waktu Telah Berakhir

16 Februari 2023   22:26 Diperbarui: 17 Februari 2023   06:35 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perihal tentang kehidupan yang dijalani manusia semua bergantung dari keputusan Tuhan. Kapan, dengan cara apa, dan dimana manusia akan  kembali adalah rahasiaNya. Semua adalah misteri Ilahi yang harus dipersiapkan oleh setiap orang menuju titik terakhir kembali. Bahkan hewan dan tumbuhan juga akan kembali ke pangkuan Yang Maha Kuasa. 

Semua berjalan terasa singkat dan cepat sekali. Hari terus berlalu begitupun waktu yang tiada hentinya berputar. Aku merasa baru kemarin aku kuliah dan sekarang  sudah memiliki seorang ponakan yang tampan.  Alhamdulillah yang selalu kuucapkan karena diusiaku sekarang masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menghirup udara segar, berbakti kepada orang tua dan selalu taat dalam beribadah. Semua itu merupakan nikmat terbesar yang Allah SWT berikan kepadaku.

Dunia ini hanyalah sementara yang tidak akan pernah habisnya jika dikejar. Andaikan semua orang di dunia ini sadar dan yakin akan hal itu maka tidak ada yang namanya dosa. Awal kehidupan akan dimulai ketika seseorang sudah meninggal. Kematian bukanlah akhir dari kehidupan melainkan awal dari kehidupan yang abadi.

Semua akan berakhir dan kembali kepada Sang Pencipta (Khalik). Kalau bukan ditinggalkan, ya meninggalkan. Manusia, Hewan, tumbuhan, alam bahkan bumi yang merupakan tempat pijakan pun akan hancur bila telah datang Waktunya. Tidak ada yang bisa menolak dan menunda hal tersebut. Lantas, sudah sejauh mana persiapan bekal kita untuk kembali? Tentu saja pertanyaan yang sangat sulit untuk dilaksanakan. 

Jangan pernah lelah untuk melakukan amal kebaikan meskipun hanya dengan doa jika kau memang tidak bisa melakukannya dengan tenaga ataupun harta. Ingat, setiap perbuatan baik dan burukmu sekecil apapun akan terhitung nilainya di hadapan Tuhan, dan akan menjadi bekal menuju Ilahi. Oleh karena itu,  kita harus mempersiapkan diri dari sekarang Untuk bekal menuju akhirat, karena akhiratlah tempat abadi manusia selama-lamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun