Meski demikian, Karioka mengatakan bisa jadi skup kerja turun yang berimbas pada kuantitas penyerapan tenaga kerja. Namun itu bersifat dinamis dan bisa kembali ramai saat ada event.
"Mungkin memang karena skup kerja turun sehingga yang dibutuhkan turun secara kuantitas. Jadi jangan dilihat tetap terus. Biasanya ITDC menyesuaikan tidak sama setiap saat," kata Waka.
Lepas dari polemik tersebut, Karioka ajak asosiasi pariwisata dan ITDC duduk bersama dengan difasilitasi Pemprov NTB yang dalam hal ini adalah Dinas Pariwisata. Melalui dialog bisa membangun sinergi antara asosiasi pariwisata dan ITDC.
"Tapi intinya lebih baik buka dialog. Pertemukan antara ITDC dengan asosiasi pariwisata lewat fasilitator pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata, sehingga kita tahu kurang lebihnya. Apa yang perlu ditambah, diisi, lihat kekurangan atau saran," katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H