Mohon tunggu...
𝗔𝗵𝗺𝗮𝗱 𝗙𝗮𝗶𝘀𝗮𝗹
𝗔𝗵𝗺𝗮𝗱 𝗙𝗮𝗶𝘀𝗮𝗹 Mohon Tunggu... Lainnya - writer

"Menulis adalah cara untuk berbicara tanpa terdengar." - Thomas Mann

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Panggilan Kasih

6 September 2024   01:08 Diperbarui: 6 September 2024   01:13 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: pixabay.com/Nika_Akin


Sepasang mata renta itu menatap sendu

Menyaksikan darah dagingnya kian menjauh

Hati orang tua remuk, jiwa terluka

Merindukan buah hati yang kini tersesat

***

Usai menunaikan sholat, ia memohon dan berharap

Agar anak tercinta segera diberi petunjuk

Kembali meniti jalan yang lurus

Menuju ridho Ilahi yang abadi dan sejati

***

Doa tulus tak henti dipanjatkan

Berharap sang anak kan kembali pulang

Memeluk iman, memeluk ajaran Islam

Menghindari jurang kesesatan yang dalam

***

Orang tua hanya ingin yang terbaik

Bagi buah hati yang sangat dicintai

Jalan iman jangan pernah ditinggalkan

Agar selamat di dunia dan akhirat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun