Mohon tunggu...
𝗔𝗵𝗺𝗮𝗱 𝗙𝗮𝗶𝘀𝗮𝗹
𝗔𝗵𝗺𝗮𝗱 𝗙𝗮𝗶𝘀𝗮𝗹 Mohon Tunggu... Lainnya - writer

"Menulis adalah cara untuk berbicara tanpa terdengar." - Thomas Mann

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Rindu Kasih

6 Agustus 2024   23:53 Diperbarui: 6 Agustus 2024   23:57 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi keluarga harmonis (pixabay.com/PaftDrunk)


Mendamba Kehangatan

Di keluarga yang dingin

Mencari afeksi tulus

Namun hanya bayangan

***

Tersipu malu ku mencoba

Mengais perhatian mereka

Namun selalu tertolak

Seakan aku yang salah

***

Jiwa terluka mendalam

Ingin dimengerti dan dihargai

Namun yang kudapat hanyalah

Pandangan merendahkan

***

Berharap akan kasih sayang

Seperti yang lain rasakan

Namun kenyataan berkata lain

Hanya kesepian yang kudapati

***

Betapa rindunya aku

Merasakan hangatnya pelukan

Mendengar kata-kata lembut

Yang membuatku merasa berharga

***

Namun semua itu hanyalah

Angan-angan belaka

Keluarga yang tak peduli

Membuatku merasa terkucilkan

***

Wahai Tuhan, berikanlah aku

Keluarga yang penuh cinta

Agar aku pun dapat merasakan

Kasih sayang yang selalu kurindukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun