Mohon tunggu...
𝗔𝗵𝗺𝗮𝗱 𝗙𝗮𝗶𝘀𝗮𝗹
𝗔𝗵𝗺𝗮𝗱 𝗙𝗮𝗶𝘀𝗮𝗹 Mohon Tunggu... Lainnya - writer

"Menulis adalah cara untuk berbicara tanpa terdengar." - Thomas Mann

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belenggu Hati

5 Agustus 2024   20:09 Diperbarui: 5 Agustus 2024   20:29 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: pixabay.com/perspicacious_esthete

Terperangkap dalam asa

Harapan yang terasa hampa

Tuntutan dari orang tua

Membelenggu jiwa

***

Keinginanku terkubur dalam

Tertekan oleh ekspektasi dunia

Batinku menjerit, merintih

Mencari celah untuk bebas

***

Namun, engkaulah yang datang

Menyentuh jiwa yang terluka

Membuka ruang, memberi tempat

Untuk mencurahkan segala beban

***

Bersamamu, aku temukan

Kebebasan yang selama ini kurindukan

Belenggu hati perlahan terurai

Berganti dengan kedamaian

***

Syukur yang terucap

Atas kehadiranmu yang begitu berarti

Engkaulah penawar luka

Yang menyembuhkan jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun