Senyummu dipaksakan, menahan perih
Takut kehilangan sisa cinta yang ada
Hatimu menjerit ingin didengar
Namun suaramu tertelan kerasnya dunia
Kau mencoba bertahan, walau terhempas
Berharap kelak ada yang mengerti
Wahai anakku, betapa pedih nasibmu
Terlahir dalam bayang-bayang ketidakadilan
Namun jangan pernah menyerah, tetaplah berjuang
Suatu hari nanti, keadilan pasti datang
Biarlah air mata ini menjadi saksi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!