Mohon tunggu...
𝗙𝗮𝗶𝘀𝗮𝗹 𝗔𝗹𝗴𝗶𝗳𝗮𝗿𝗶
𝗙𝗮𝗶𝘀𝗮𝗹 𝗔𝗹𝗴𝗶𝗳𝗮𝗿𝗶 Mohon Tunggu... Lainnya - writer

"Menulis adalah cara untuk berbicara tanpa terdengar." - Thomas Mann

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadi "People Pleaser", Keuntungan atau Kerugian?

22 Juli 2024   20:49 Diperbarui: 22 Juli 2024   21:42 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: pexels.com/Pavel Danilyuk


Pernahkah Anda merasa bahwa Anda selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain, bahkan hingga mengorbankan keinginan atau kebutuhan diri sendiri? Jika ya, maka Anda mungkin termasuk ke dalam kategori "people pleaser".

"People pleaser" adalah seseorang yang cenderung selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain, bahkan pada saat mereka harus mengorbankan keinginan atau kebutuhan diri sendiri. Mereka takut akan penolakan atau tidak disukai oleh orang lain, sehingga mereka akan melakukan apa pun untuk mendapatkan persetujuan dan penerimaan dari lingkungan sekitarnya.

Orang-orang yang termasuk ke dalam kategori "people pleaser" biasanya memiliki sifat yang ramah, baik hati, dan selalu berusaha untuk membantu orang lain. Mereka juga cenderung sulit untuk mengatakan "tidak" dan lebih memilih untuk mengiyakan permintaan orang lain demi menjaga hubungan baik.

Meskipun menjadi "people pleaser" dapat memberikan beberapa keuntungan, seperti memiliki banyak teman dan mendapatkan penerimaan dari lingkungan, namun hal ini juga dapat membawa beberapa dampak negatif, di antaranya:

1. Stres dan kelelahan

Sebagai "people pleaser", Anda akan selalu berusaha untuk memenuhi permintaan orang lain, bahkan jika hal itu melebihi kemampuan atau kapasitas Anda. Hal ini dapat menyebabkan stres dan kelelahan yang berkepanjangan.

2. Hilangnya identitas diri

Ketika Anda selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain, Anda cenderung akan melupakan atau mengesampingkan keinginan dan kebutuhan diri sendiri. Hal ini dapat menyebabkan Anda kehilangan identitas diri dan merasa tidak nyaman dengan diri sendiri.

3. Rendahnya harga diri

Ketika Anda selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain, Anda cenderung akan merasa bahwa diri Anda tidak cukup baik atau berharga. Hal ini dapat menyebabkan rendahnya harga diri dan kepercayaan diri Anda.

Jika Anda merasa bahwa Anda termasuk ke dalam kategori "people pleaser", ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi hal ini.Mulailah dengan mengenali diri Anda sendiri, termasuk keinginan, kebutuhan, dan batas-batas Anda. Hal ini akan membantu Anda untuk menjadi lebih percaya diri dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.

Belajar untuk mengatakan "tidak".Latih diri Anda untuk mengatakan "tidak" ketika Anda merasa bahwa permintaan orang lain melebihi kemampuan atau keinginan Anda. Ingatlah bahwa mengatakan "tidak" tidak selalu berarti Anda tidak peduli atau tidak menyukai orang lain.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, diharapkan Anda dapat mengatasi sifat "people pleaser" dan hidup dengan lebih bahagia dan sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun