Mohon tunggu...
𝗔𝗵𝗺𝗮𝗱 𝗙𝗮𝗶𝘀𝗮𝗹
𝗔𝗵𝗺𝗮𝗱 𝗙𝗮𝗶𝘀𝗮𝗹 Mohon Tunggu... Lainnya - writer

"Menulis adalah cara untuk berbicara tanpa terdengar." - Thomas Mann

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Terperangkap dalam Misteri Arcadia - Part 10

21 Juni 2024   21:38 Diperbarui: 22 Juni 2024   03:40 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: pixabay.com

Setelah berhasil mendapatkan Batu Arkanis, Ical, Alan, dan Arcanus segera memasuki kapsul untuk melanjutkan petualangan mencari Batu Solaris yang berada di Lembah Matahari.

Saat berada di dalam kapsul, perut Ical tiba-tiba berbunyi keras, menandakan ia sangat lapar setelah melakukan perjalanan melelahkan di Gunung Abadi.

"Aduh, perutku lapar sekali nih," keluh Ical sambil memegangi perutnya.

Alan, yang sejak tadi diam-diam memperhatikan gelang pemberian Zahra, menoleh dan tersenyum.

"Tenang saja, Arcanus pasti sudah menyiapkan persediaan makanan untuk kita," ujarnya.

Benar saja, Arcanus segera mengeluarkan beberapa bungkus makanan dari dalam tas ranselnya.

"Ini, makanlah dulu. Kita masih punya perjalanan panjang menuju Lembah Matahari," kata Arcanus sambil menyerahkan makanan kepada Ical dan Alan.

Suasana di dalam kapsul menjadi lebih hangat dan santai saat mereka menikmati makanan bersama-sama. Setelah kenyang, Arcanus menjelaskan rencana perjalanan selanjutnya.

"Kita akan tiba di Lembah Matahari sekitar besok pagi. Jarak tempuhnya sekitar semalaman perjalanan," ujar Arcanus sambil menunjukkan peta hologram di depan mereka.

Ical mengangguk-angguk, lalu tiba-tiba teringat sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun