Mohon tunggu...
𝗔𝗵𝗺𝗮𝗱 𝗙𝗮𝗶𝘀𝗮𝗹
𝗔𝗵𝗺𝗮𝗱 𝗙𝗮𝗶𝘀𝗮𝗹 Mohon Tunggu... Lainnya - writer

"Menulis adalah cara untuk berbicara tanpa terdengar." - Thomas Mann

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Terperangkap dalam Misteri Arcadia - Part 10

21 Juni 2024   21:38 Diperbarui: 22 Juni 2024   03:40 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: pixabay.com

Setelah berhasil mendapatkan Batu Arkanis, Ical, Alan, dan Arcanus segera memasuki kapsul untuk melanjutkan petualangan mencari Batu Solaris yang berada di Lembah Matahari.

Saat berada di dalam kapsul, perut Ical tiba-tiba berbunyi keras, menandakan ia sangat lapar setelah melakukan perjalanan melelahkan di Gunung Abadi.

"Aduh, perutku lapar sekali nih," keluh Ical sambil memegangi perutnya.

Alan, yang sejak tadi diam-diam memperhatikan gelang pemberian Zahra, menoleh dan tersenyum.

"Tenang saja, Arcanus pasti sudah menyiapkan persediaan makanan untuk kita," ujarnya.

Benar saja, Arcanus segera mengeluarkan beberapa bungkus makanan dari dalam tas ranselnya.

"Ini, makanlah dulu. Kita masih punya perjalanan panjang menuju Lembah Matahari," kata Arcanus sambil menyerahkan makanan kepada Ical dan Alan.

Suasana di dalam kapsul menjadi lebih hangat dan santai saat mereka menikmati makanan bersama-sama. Setelah kenyang, Arcanus menjelaskan rencana perjalanan selanjutnya.

"Kita akan tiba di Lembah Matahari sekitar besok pagi. Jarak tempuhnya sekitar semalaman perjalanan," ujar Arcanus sambil menunjukkan peta hologram di depan mereka.

Ical mengangguk-angguk, lalu tiba-tiba teringat sesuatu.

"Ngomong-ngomong, Arcanus, kamu sebenarnya berasal dari klan atau dimensi mana?" tanya Ical penasaran.

Arcanus terdiam sejenak, lalu menghela napas panjang.

"Aku berasal dari sebuah Dimensi yang sangat tua, jauh lebih tua daripada Arcadia. Dimensi itu bernama Xendara, sebuah dunia yang dihuni oleh makhluk-makhluk mistis dan kuno," jelas Arcanus.

Ical, Alan, dan bahkan dirinya sendiri terkejut mendengar pengakuan Arcanus. Mereka tidak menyangka bahwa Arcanus berasal dari dimensi yang bahkan lebih tua dari Arcadia.

"Xendara? Aku baru mendengar nama itu. Apa yang terjadi di sana?" tanya Alan penasaran.

"Xendara adalah dimensi yang dijaga oleh para penjaga kuno, yang bertugas menjaga keseimbangan alam semesta. Namun, belakangan ini, keseimbangan itu mulai terganggu oleh kekuatan gelap yang semakin kuat. Itulah sebabnya aku memutuskan untuk membantu kalian dalam misi ini," jelas Arcanus panjang lebar.

Ical dan Alan saling berpandangan dengan ekspresi terkejut. Mereka tidak menyangka bahwa ternyata Arcanus memiliki latar belakang yang begitu misterius dan kuno.

Setelah mendengar penjelasan Arcanus, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju Lembah Matahari. Perjalanan selanjutnya pasti akan semakin menantang, mengingat Batu Solaris yang mereka cari berada di tempat yang sangat berbahaya.

Keesokan harinya, kapsul mereka akhirnya tiba di pintu gerbang Lembah Matahari. Lembah itu tampak begitu indah, dengan hamparan pasir keemasan yang berkilauan diterpa cahaya matahari. Gunung-gunung tinggi mengelilingi lembah, seolah-olah menjaga rahasia yang tersimpan di dalamnya.

Ical, Alan, dan Arcanus pun segera bersiap-siap untuk memasuki Lembah Matahari, tempat di mana Batu Solaris berada. Petualangan mereka di Arcadia semakin menantang, dan mereka bertekad untuk menemukan semua Batu Kuno sebelum jatuh ke tangan yang salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun