Mohon tunggu...
Ahmad Mudai
Ahmad Mudai Mohon Tunggu... Jurnalis - Minat dalam bidang Ekonomi energi, lingkungan, moneter, agrikultur

~ Menginspirasi Membangun Negeri ~

Selanjutnya

Tutup

Nature

Perihal Kebutuhan Dapur Kini Warga Tak Lagi Panik Setelah Diajari Mahasiswa UNDIP Teknik Tanam Hidroponik

12 Agustus 2020   16:21 Diperbarui: 12 Agustus 2020   16:40 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tanaman Hydroponik/dokpri

Tembalang - Dampak pandemi Corona atau Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia yang paling mengerikan adalah bila sudah masuk merapuhnya ketahanan pangan keluarga, masyarakat dan nasional.

Konsekuensi PSBB diberlakukan, yang pasti akan banyak pembatasan kerumunan orang,termasuk di pasar akan diberlakukan social distancing atau jaga jarak sosial, akibatnya pengunjung pasar merosot, penjualan akan tidak sesuai harapan, akibatnya para pedagang banyak yang gulung tikar termasuk pedagang sayur mayur. 

Inilah yang ditakutkan para ibu rumah tangga, jika tidak ada pedagang sayur mayur lantas bagaimana bisa memenuhi kebutuhan makanan sehat dirumah. Maka perlu adanya gerakan meningkatkan ketahanan pangan keluarga, lebih khusus lagi pada sayuran dengan membangun kebun sayur keluarga untuk tangkal dampak pandemi virus Corona (Covid-19).

Membuat ketahanan pangan di keluarga melalui program Kebun Sayur Keluarga ini dilakukan untuk menyiasati kebutuhan sayuran bagi keluarga tanpa harus membeli, alias memetik dari halaman rumah sendiri, dapat dimulai dengan memenuhi kebutuhan sayuran sehari-hari dengan cara produksi sendiri. Lantas bagaimana caranya?

Dok. Kegiatan Pelatihan Hydroponik/dokpri
Dok. Kegiatan Pelatihan Hydroponik/dokpri

Dok. Kegiatan Pelatihan Hydroponik/dokpri
Dok. Kegiatan Pelatihan Hydroponik/dokpri
Semakin menyempitnya lahan pertanian, teknologi pertanian hidroponik bisa menjadi pilihan untuk menyangga ketahanan pangan khususnya dilingkungan keluarga. Hidroponik bisa dikembangkan menjadi Kebun Sayur Keluarga, bahkan tidak mustahil menjadi pemberdayaan ekonomi keluarga.

Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) peserta kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Tembalang, Semarang pun mengajari warga menanam dengan sistem hidroponik tersebut. Dengan menyasar beberapa warga untuk dibina, kegiatan ini disabut baik oleh warga, sebab baru tahu kalau sayuran atau buah bisa ditanam menggunakan air. Selain media hydroponik juga mengembangkan tanaman pangan di dalam pot, seperti bawang, cabai, dan tanaman obat.

Ungki, salah satu warga mengatakan, bercocok tanam dengan sistem hidroponik dapat memberikan kegiatan baru dan dapat mengisi waktu luang dikala pandemi covid19 ini.

Dok. Kegiatan Pelatihan Hydroponik/dokpri
Dok. Kegiatan Pelatihan Hydroponik/dokpri

Dok. Kegiatan Pelatihan Hydroponik/dokpri
Dok. Kegiatan Pelatihan Hydroponik/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun