Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penerapan Deep Learning untuk Personalisasi Pembelajaran di Era 5.0

23 Januari 2025   16:35 Diperbarui: 23 Januari 2025   16:35 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan Deep Learning untuk Personalisasi Pembelajaran dalam Pendidikan

Oleh: A. Rusdiana

Di era transformasi digital, penerapan teknologi dalam pendidikan menjadi kebutuhan mendesak untuk menjawab tantangan pembelajaran abad ke-21. Salah satu teknologi unggulan adalah deep learning, yang mampu menghadirkan sistem pembelajaran adaptif berbasis data siswa. Personalisasi pendidikan adalah pendekatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik setiap siswa, bukan pendekatan "satu ukuran untuk semua." Dengan memanfaatkan teknologi deep learning, guru dapat memahami gaya belajar siswa dan memberikan materi atau metode pengajaran yang paling sesuai. Misalnya, siswa dengan gaya belajar visual dapat diberikan lebih banyak materi berupa video atau gambar, sementara siswa yang lebih suka belajar secara kinestetik dapat diajak berpartisipasi dalam simulasi atau eksperimen virtual. Di Amerika Serikat, platform pembelajaran seperti DreamBox menggunakan deep learning untuk memberikan rekomendasi pembelajaran matematika yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa (Hudson, 2021). Hasilnya, siswa yang menggunakan platform ini menunjukkan peningkatan pemahaman konsep lebih cepat dibandingkan metode tradisional. Di Asia, Korea Selatan juga memanfaatkan deep learning untuk mendukung pendidikan dasar (Kim & Kwon, 2023). Pemerintah Korea Selatan bekerja sama dengan perusahaan teknologi untuk mengembangkan sistem pembelajaran berbasis AI yang dirancang khusus untuk siswa sekolah dasar. Sistem ini tidak hanya membantu siswa memahami materi, tetapi juga memantau kesehatan mental mereka melalui analisis pola perilaku belajar. 

Dengan kemampuan untuk menganalisis data secara mendalam, teknologi ini mendukung personalisasi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa. Namun, realitas menunjukkan bahwa banyak guru muda dan pemangku kepentingan pendidikan belum sepenuhnya memahami potensi deep learning dalam menciptakan pembelajaran yang lebih efektif. Kesenjangan (gap) ini perlu segera diatasi agar Indonesia siap menghadapi era 5.0 dan menuju visi Indonesia Emas 2045. Tulisan ini akan mengelaborasi bagaimana teknologi deep learning dapat meningkatkan efisiensi personalisasi pembelajaran, serta memberikan rekomendasi strategis bagi guru muda dan pemangku kepentingan pendidikan. Berikut lima strategi bagaimana teknologi deep learning dapat meningkatkan efisiensi personalisasi pembelajaran:

Pertama: Sistem Pembelajaran Adaptif yang Berbasis Data; Deep learning memungkinkan penciptaan sistem pembelajaran adaptif dengan menganalisis data performa siswa. Algoritma deep learning dapat memetakan gaya belajar, kelemahan, dan kekuatan siswa, sehingga materi yang diberikan lebih relevan dan sesuai kebutuhan. Guru muda dapat menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa, memotivasi mereka, dan mendorong hasil belajar yang optimal.

Kedua: Efisiensi dalam Evaluasi dan Monitoring Siswa; Teknologi deep learning dapat membantu guru melakukan evaluasi secara real-time. Sistem berbasis deep learning mampu mengolah data penilaian siswa secara otomatis, memberikan umpan balik langsung, dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Hal ini mengurangi beban administratif guru sehingga mereka dapat lebih fokus pada pengembangan strategi pengajaran yang kreatif dan inovatif.

Ketiga: Mendukung Inklusi Pendidikan; Salah satu keunggulan deep learning adalah kemampuannya mendukung siswa dengan kebutuhan khusus. Teknologi ini dapat diterapkan untuk mengenali kebutuhan unik siswa berkebutuhan khusus dan menyediakan solusi pembelajaran yang inklusif. Misalnya, melalui perangkat lunak yang mendukung pengenalan suara atau visual, guru muda dapat menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan setara bagi semua siswa.

Keempat: Pengayaan Materi Pembelajaran; Deep learning dapat digunakan untuk merekomendasikan materi pembelajaran tambahan yang sesuai dengan minat dan kemampuan siswa. Teknologi ini dapat memanfaatkan konten digital seperti video, artikel, atau simulasi interaktif untuk memperkaya pembelajaran. Guru muda dapat memanfaatkan fitur ini untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik, relevan, dan berbasis konteks global.

Kalima: Menyiapkan Generasi Unggul Menghadapi Era 5.0; Dengan memanfaatkan teknologi deep learning, guru muda dapat membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21 seperti literasi data, pemecahan masalah, dan berpikir kritis. Hal ini penting untuk menciptakan generasi unggul yang siap bersaing dalam era 5.0, di mana teknologi dan manusia akan berkolaborasi secara erat dalam berbagai sektor.

Deep learning merupakan solusi revolusioner yang dapat meningkatkan efisiensi personalisasi pembelajaran. Teknologi ini tidak hanya membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka, tetapi juga meringankan beban guru muda dan pemangku kepentingan pendidikan dalam menghadirkan pembelajaran berkualitas. Dengan ini, meekomendasikan bagi pemangku kepentingan pendidikan: 1) Kepala sekolah atau pimpinan lembaga pendidikan: Investasikan pada pelatihan guru untuk memahami dan mengimplementasikan teknologi deep learning dalam pembelajaran; 2) Guru muda: Aktif mengikuti pelatihan teknologi pendidikan dan mulai menerapkan sistem berbasis data untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran; 3) Tenaga kependidikan: Dukung infrastruktur teknologi yang memungkinkan penggunaan deep learning, seperti jaringan internet yang memadai dan perangkat lunak berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun