Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi: Kunci Pengelolaan Pembelajaran di Era 5.0

22 Januari 2025   01:04 Diperbarui: 22 Januari 2025   01:04 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi: Kunci Perbaikan Pengelolaan Pembelajaran di Era 5.0

Sumber: Diklat Lpkn https://diklatlpkn.id/2023/03/26/bagaimana-meningkatkan-transparansi-dan-akuntabilitas-publik-melalui-laporan-akuntabilitas-kinerja-instansi-pemerintahan-lakip-yang-lebih-baik

Oleh: A. Rusdiana

Era 5.0 membawa tuntutan akan pengelolaan pendidikan yang lebih akuntabel dan transparan. Melalui analisis data, pengambilan keputusan menjadi lebih terarah dan berdampak. Namun, GAP dalam pengelolaan tradisional masih sering terjadi, seperti kurangnya bukti nyata atas efektivitas kebijakan. Artikel ini bertujuan untuk menginspirasi guru muda dan pemangku kepentingan pendidikan untuk mengadopsi pendekatan berbasis data, membangun sistem pendidikan yang lebih kredibel menuju Indonesia Emas 2045. Berikut lima strategi Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi dalam pengelolaan Pembelajaran:

Pertama: Dokumentasi Keputusan Berbasis Data; Keputusan yang didukung oleh data memberikan bukti konkret atas proses pembelajaran. Guru dapat mencatat pencapaian siswa dan mengevaluasi efektivitas metode pengajaran secara objektif.

Kedua:  Transparansi dalam Penilaian; Penggunaan data memungkinkan keterbukaan dalam sistem penilaian, mengurangi potensi ketidakadilan. Siswa dan orang tua dapat memahami kriteria evaluasi dengan jelas.

Ketiga: Evaluasi Kebijakan Pendidikan; Data memberikan wawasan tentang dampak kebijakan yang diterapkan. Misalnya, analisis tingkat kelulusan dapat membantu mengevaluasi keberhasilan program tertentu, sehingga kebijakan yang kurang efektif dapat diperbaiki.

Keempat: Meningkatkan Kredibilitas Guru dan Kepala Sekolah; Transparansi data memperkuat kredibilitas guru dan kepala sekolah di mata siswa, orang tua, dan masyarakat. Mereka dapat menunjukkan bukti nyata dari hasil kerja mereka.

Kelima: Membangun Kepercayaan Antar Pemangku Kepentingan; Dengan data yang mudah diakses dan dipahami, kepercayaan antar pemangku kepentingan meningkat. Ini mendukung kolaborasi yang lebih kuat untuk mencapai tujuan pendidikan bersama.

Akuntabilitas dan transparansi berbasis data adalah pilar penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu, rekomendasinya adalah: 1) Menerapkan sistem informasi pendidikan yang berbasis data dan dapat diakses semua pihak; 2) Mendorong budaya transparansi dalam pengelolaan pendidikan di setiap level; 3) Mengadakan pelatihan bagi guru dan kepala sekolah untuk memahami manfaat dan implementasi pengambilan keputusan berbasis data. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun