Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Strategi Mengembangkan Materi Pembelajaran Menarik Menuju Era 5.0

8 Januari 2025   10:01 Diperbarui: 8 Januari 2025   10:01 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi Mengembangkan Materi Pembelajaran Menarik  Menuju Era 5.0

Oleh: A. Rusdiana

Pendidikan memiliki peran kunci dalam membangun generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Namun, realitas di lapangan menunjukkan banyaknya tantangan dalam menciptakan pembelajaran yang relevan dan menarik, terutama bagi guru muda. Studi menunjukkan bahwa gaya belajar siswa sangat bervariasi, mulai dari visual, auditori, hingga kinestetik, yang memerlukan pendekatan kreatif dalam pengembangan materi pembelajaran. Teori pembelajaran kolaboratif menekankan bahwa siswa lebih terlibat saat mereka dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Namun, GAP yang ditemukan adalah rendahnya penggunaan materi interaktif berbasis teknologi di sebagian besar sekolah, terutama di daerah terpencil. Tulisan ini penting untuk memberikan panduan kepada guru muda dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya agar dapat mengembangkan materi pembelajaran yang menarik, relevan, dan berbasis teknologi guna menghadapi era 5.0. berikut pembahasan: Strategi Mengembangkan Materi yang Menarik: 

Pertama: Menggunakan Video Animasi Interaktif untuk Konsep Kompleks; Video animasi interaktif adalah media yang efektif untuk menjelaskan materi pembelajaran yang rumit. Contohnya, guru dapat menggunakan video untuk menjelaskan konsep fisika seperti gravitasi atau biologi seperti siklus hidup tanaman. Video animasi dapat meningkatkan daya ingat siswa karena menggabungkan elemen visual dan auditori. Guru muda dapat menggunakan perangkat lunak seperti Powtoon atau Canva untuk membuat video animasi dengan biaya rendah.

Kedua: Membuat Infografik untuk Merangkum Informasi Secara Visual; Infografik adalah alat yang sangat efektif untuk merangkum informasi secara singkat dan menarik. Data dari berbagai mata pelajaran seperti sejarah, geografi, atau matematika dapat diubah menjadi infografik yang menarik. Guru muda dapat menggunakan platform seperti Piktochart atau Venngage untuk membuat infografik dengan desain yang menarik. Hal ini membantu siswa yang memiliki gaya belajar visual untuk memahami informasi dengan cepat.

Ketiga: Mengintegrasikan Simulasi Teknologi dalam Pembelajaran Praktik
Simulasi berbasis teknologi, seperti penggunaan augmented reality (AR) atau virtual reality (VR), memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan konsep yang dipelajari. Misalnya, dalam pelajaran biologi, siswa dapat mengeksplorasi anatomi manusia melalui simulasi VR. Selain itu, simulasi teknologi juga mendukung pembelajaran berbasis proyek yang relevan dengan dunia nyata.

Keempat: Menerapkan Game-Based Learning untuk Meningkatkan Keterlibatan Siswa; Pembelajaran berbasis game atau gamifikasi dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Guru muda dapat menggunakan platform seperti Kahoot atau Quizizz untuk menciptakan kuis interaktif yang menyenangkan. Hal ini juga mendorong kompetisi sehat di antara siswa, meningkatkan partisipasi mereka dalam pembelajaran.

Kelima: Mengembangkan Materi Kontekstual yang Relevan dengan Kehidupan Siswa; Materi yang relevan dengan pengalaman sehari-hari siswa cenderung lebih mudah dipahami dan diingat. Misalnya, guru dapat mengaitkan pelajaran matematika dengan pengelolaan keuangan sehari-hari atau menggunakan isu lingkungan dalam pelajaran geografi. Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik tetapi juga memberikan keterampilan praktis kepada siswa.

Pengembangan materi pembelajaran yang menarik merupakan kunci untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, terutama di era 5.0 yang penuh tantangan dan peluang teknologi. Guru muda harus mengadopsi pendekatan kreatif, seperti menggunakan video animasi, infografik, simulasi berbasis teknologi, pembelajaran berbasis game, dan materi kontekstual. Dengan ini, merekomendasikan bahwa: 1) Kepala Sekolah dan Pimpinan: Menyediakan pelatihan rutin dan akses perangkat teknologi untuk guru muda; 2) Guru dan Dosen: Meningkatkan keterampilan digital melalui workshop dan kursus online; 3) Tenaga Kependidikan (Tendik): Mendukung logistik dan administrasi untuk implementasi teknologi dalam pembelajaran; 3) Kementerian Pendidikan: Meningkatkan pendanaan untuk pengadaan teknologi pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan kolaborasi yang kuat antar pemangku kepentingan, pengembangan materi pembelajaran menarik dapat menjadi fondasi penting dalam menciptakan generasi emas yang siap menghadapi tantangan Indonesia 2045. Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun