Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menyingkap Teknik Deep Learning untuk Membangun Talenta Muda di Era 5.0: Sinergi Pendidikan dan Teknologi

16 Desember 2024   19:26 Diperbarui: 16 Desember 2024   19:26 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedelapan: Auto Encoders (AE); AE adalah teknik yang digunakan untuk kompresi data dan rekonstruksi. AE membantu dalam deteksi anomali dan pemrosesan big data, yang relevan untuk manajemen data pendidikan.

Singkatnya, Deep Learning memiliki berbagai teknik yang dapat membantu calon manajer pendidikan dalam mengembangkan talenta muda melalui teknologi canggih. Dari supervised learning hingga reinforcement learning, DL menawarkan solusi inovatif untuk memecahkan masalah kompleks di dunia pendidikan dan industri. Hal ini akan berimplikasi pada Penerapan teknik DL untuk dapat mendorong pembelajaran berbasis teknologi, meningkatkan literasi AI, serta membuka peluang kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan dan industri. Untuk memastikan para pemangku kepentingan dapat Sinergi Pendidikan dan Teknologi, maka upaya Strategis perlu dilakukan, antara laian: 1) Meningkatkan pelatihan DL bagi calon manajer pendidikan melalui kurikulum berbasis teknologi; 2) Mengembangkan platform kolaboratif untuk penerapan AI dan DL di lingkungan pendidikan; 3) Mendorong riset dan inovasi dalam implementasi DL untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Dengan upaya tersebut, para memangku kepentingan pendidikan, manajer pendidikan Guru/Dosen dan Tendik dapat membimbing talenta muda menuju inovasi dan kreativitas, menyongsong Indonesia Emas 2045. Wallahu A'lam.

Referensi:
M.Z. Alom, T.M. Taha, C. Yakopcic, S. Westberg, P. Sidike, M.S. Nasrin, M. Hasan, B.C. Van Essen, A.A.S. Awwal, dan V.K. Asari, "A State-of-the-Art Survey on Deep Learning Theory and Architectures," Electronics, Journal, Vol. 8, No. 3, 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun