Kelima: Membangun Kepemimpinan dan Inovasi Pendidikan; Sebagai pemimpin dalam ruang kelas, guru memiliki tanggung jawab untuk menjadi inspirasi bagi siswa. Guru yang profesional akan mendorong inovasi dalam pendidikan, seperti menciptakan proyek-proyek kreatif, menyelenggarakan lomba berbasis teknologi, atau mengembangkan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai moral dengan teknologi.
Hakikat, Profesionalisme guru di era 5.0 bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga tentang komitmen moral untuk menciptakan pendidikan yang relevan dan berkualitas. Dengan memadukan pengembangan kompetensi, adaptasi teknologi, dan refleksi kinerja, guru dapat berkontribusi signifikan dalam mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini berimplikasi pada Profesionalisme guru yang tinggi akan mempercepat transformasi pendidikan Indonesia. Siswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih relevan dengan tantangan global, sementara guru menjadi motor penggerak perubahan di sektor pendidikan.
Untuk itu diperlukan upaya-upaya yang strategis, diantaranya: 1) Pemerintah perlu menyediakan pelatihan rutin untuk guru dengan fokus pada teknologi pendidikan dan pengelolaan data; 2) Institusi pendidikan harus mendorong guru untuk mengintegrasikan teknologi dalam kurikulum dan metode pembelajaran; 3) Guru diharapkan memanfaatkan refleksi kinerja dan kolaborasi dengan sejawat untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran; 4) Generasi Z dan milenial yang menjadi guru baru harus didorong untuk menjadi pemimpin inovasi dalam dunia pendidikan.
Dengan profesionalisme yang terjaga, guru dapat menjawab tantangan era 5.0 dan membawa Indonesia lebih dekat pada visi Indonesia Emas 2045. Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H