Harapan dengan Pilkada Serentak untuk Indonesia Emas 2045
Oleh: A. Rusdiana
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak telah menjadi tonggak penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Dalam konteks visi Indonesia Emas 2045, Pilkada serentak tidak hanya menjadi mekanisme pemilihan, tetapi juga instrumen strategis untuk membangun kepemimpinan yang berintegritas, memperkuat pembangunan, dan mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan global. Fenomena ini relevan terutama bagi generasi muda, khususnya Gen Z, yang akan menjadi aktor utama dalam merealisasikan transformasi digital dan keberlanjutan pembangunan nasional. Secara teori, demokrasi yang matang bergantung pada partisipasi aktif masyarakat, tidak hanya saat memilih tetapi juga dalam mengawasi pemimpin terpilih. Namun, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana memastikan hasil Pilkada mampu menjawab kebutuhan era Society 5.0, seperti teknologi, keberlanjutan, dan ketahanan nasional. Oleh karena itu, tulisan ini penting untuk mengeksplorasi harapan-harapan dari Pilkada serentak bagi peningkatan talenta muda, membangun bangsa, dan menjawab tantangan menuju Indonesia Emas 2045. Untuk lebih jelasnya mari kita break-dowen satu-persatu:
Pertama: Regenerasi Kepemimpinan; Pilkada serentak membuka peluang bagi munculnya pemimpin muda yang inovatif dan relevan. Pemimpin muda memiliki kepekaan terhadap perubahan zaman, khususnya dalam adopsi teknologi dan strategi pembangunan yang inklusif. Generasi muda, terutama Gen Z, dapat belajar dari proses demokrasi ini, memahami kebutuhan masyarakat, dan mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan. Dengan regenerasi kepemimpinan, Indonesia dapat memiliki pemimpin visioner yang mampu membawa terobosan di berbagai sektor.
Kedua: Penguatan Demokrasi; Pilkada serentak mencerminkan kemajuan dalam konsolidasi demokrasi di Indonesia. Melalui partisipasi aktif masyarakat, terutama dari kalangan muda, budaya politik dapat berkembang menjadi lebih matang. Tidak hanya berperan dalam memilih, generasi muda dapat menjadi bagian dari proses pengawasan, memastikan pemimpin terpilih melaksanakan janji kampanye mereka. Kesadaran politik ini juga akan memperkuat akuntabilitas dan integritas pemimpin.
Ketiga: Pembangunan yang Berkelanjutan; Harapan besar dari Pilkada serentak adalah terciptanya pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada infrastruktur, tetapi juga pada pengembangan modal sosial dan manusia. Pemimpin terpilih harus memastikan pendidikan, kesehatan, dan keterampilan generasi muda menjadi prioritas. Ini termasuk mendorong program-program yang mendukung inovasi dan kewirausahaan di kalangan muda, sehingga mereka dapat menjadi motor pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Keempat: Kemandirian Teknologi; Dalam era Society 5.0, pemimpin yang melek teknologi adalah kunci untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Pilkada serentak menjadi peluang untuk memilih pemimpin yang mendukung digitalisasi dan inovasi teknologi. Generasi muda, sebagai digital natives, dapat memanfaatkan momentum ini untuk terlibat dalam pengembangan teknologi lokal, mendorong kemandirian teknologi, dan menciptakan solusi digital yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Kelima: Ketahanan Nasional; Pemimpin yang visioner dan terpilih melalui Pilkada serentak diharapkan mampu mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, digitalisasi ekonomi, dan geopolitik. Ketahanan nasional membutuhkan pemimpin yang tidak hanya fokus pada isu-isu lokal, tetapi juga memiliki pandangan global. Generasi muda dapat dilibatkan dalam berbagai inisiatif ketahanan nasional, seperti program-program mitigasi perubahan iklim, pengembangan ekonomi kreatif, dan peningkatan kompetensi global.
Pilkada serentak adalah salah satu tonggak penting menuju realisasi visi Indonesia Emas 2045. Dengan regenerasi kepemimpinan, penguatan demokrasi, pembangunan yang berkelanjutan, kemandirian teknologi, dan ketahanan nasional, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara maju. Generasi muda, khususnya Gen Z, harus dilibatkan secara aktif dalam proses ini, baik sebagai pemilih, pengawas, maupun inovator.
Untuk memastikan harapan ini terwujud, pemerintah dan masyarakat perlu: 1) Meningkatkan pendidikan politik di kalangan generasi muda; 2) Mendorong program pengembangan talenta muda di bidang teknologi dan kewirausahaan; 4) Memastikan akuntabilitas pemimpin terpilih melalui mekanisme pengawasan yang transparan.
Dengan langkah strategis ini, Indonesia dapat memanfaatkan momentum Pilkada serentak untuk menciptakan pemimpin visioner dan membangun bangsa yang siap menghadapi era Society 5.0 serta mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045. Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H