Ketiga: Hak Didengar dan Dilibatkan dalam Keputusan; Anak-anak sering kali tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi masa depan mereka, baik di tingkat keluarga, masyarakat, maupun kebijakan publik. Padahal, suara mereka penting untuk memastikan kebijakan yang lebih inklusif dan adil.
Generasi muda perlu mendorong terciptanya forum partisipasi anak, baik secara langsung maupun melalui media digital. Mengembangkan youth councils atau platform diskusi virtual dapat menjadi langkah nyata.
Selain itu, Generasi Z juga dapat menjadi mentor bagi anak-anak, mengajarkan mereka untuk berbicara dan mengambil peran aktif dalam proses pengambilan keputusan.
Memastikan hak-hak anak adalah tanggung jawab bersama, terutama di era 5.0 yang penuh tantangan dan peluang. Generasi muda Indonesia, sebagai motor penggerak perubahan, harus mengambil peran strategis dalam menciptakan dunia yang damai, planet yang layak huni, dan lingkungan yang mendukung keterlibatan anak-anak.
Untuk mendukung tujuan ini, berikut rekomendasi yang dapat dilakukan: 1) Meningkatkan kesadaran melalui edukasi di sekolah, kampus, dan media sosial tentang pentingnya hak anak; 2) Mengembangkan inovasi keberlanjutan yang mendukung lingkungan layak huni; 3) Mendorong keterlibatan anak-anak dalam forum kebijakan dengan menyediakan ruang diskusi yang inklusif.
Melalui kolaborasi lintas generasi dan semangat inovasi, Indonesia dapat membangun fondasi kokoh untuk menjadi bangsa yang ramah anak dan maju menuju Indonesia Emas 2045. Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H