Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengakses Sumber Belajar Terbaru melalui Media Sosial untuk Pengembangan Kompetensi Guru Menuju Indonesia Emas 2045

16 Oktober 2024   03:12 Diperbarui: 16 Oktober 2024   07:56 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pintaredu, tersedia di https://pintaredu.id/media-sosial-alat-pembelajaran-efektif

Salah satu fitur yang sangat bermanfaat di berbagai platform media sosial adalah fitur bookmark atau simpan. Fitur ini memungkinkan guru untuk menyimpan artikel, video, atau konten edukasi lainnya yang ditemukan di media sosial untuk dibaca atau ditonton nanti. Dengan cara ini, guru dapat mengelola sumber belajar mereka dengan lebih baik dan memastikan tidak ada informasi penting yang terlewatkan. 

Fitur ini juga memungkinkan guru untuk membuat perpustakaan digital pribadi yang dapat diakses kapan saja, di mana saja, sehingga memudahkan mereka dalam terus memperbarui pengetahuan.

Mengakses sumber belajar terbaru melalui media sosial merupakan salah satu cara efektif bagi guru untuk terus meningkatkan kompetensi profesional mereka. Dengan mengikuti publikasi akademik, memanfaatkan blog dan video edukasi, serta bergabung dalam grup diskusi online, guru dapat memperoleh pengetahuan yang relevan dan up-to-date tanpa terbatas waktu dan lokasi. Selain itu, penggunaan fitur bookmark atau simpan membantu guru mengelola sumber belajar dengan lebih efisien. 

Pemerintah dan institusi pendidikan perlu mendukung inisiatif ini dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap teknologi dan pelatihan penggunaan media sosial untuk pengembangan profesional. Dengan demikian, guru akan lebih siap dalam mendidik generasi penerus yang akan membawa Indonesia menuju era emas pada tahun 2045. Wallahu A'lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun