Guru perlu mengambil inisiatif untuk mencari program pelatihan yang relevan dan mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia teknologi.
Selain membantu meningkatkan kesadaran etika, pelatihan ini juga memberikan pengetahuan teknis terkait cara menjaga keamanan data dan privasi.
Kedua: Membaca Literatur dan Riset Terbaru tentang Etika Digital; Literatur dan riset yang terkait dengan etika digital terus berkembang. Guru harus membiasakan diri untuk selalu membaca artikel, jurnal, dan buku terbaru yang membahas tentang etika digital, keamanan siber, dan literasi media. Dengan memperkaya pengetahuan mereka, guru dapat memahami tren dan tantangan baru dalam penggunaan teknologi di kelas dan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga: Memahami Pedoman dan Kebijakan Etika Digital di Lembaga Pendidikan; Setiap lembaga pendidikan umumnya memiliki kebijakan dan pedoman terkait etika digital yang harus dipatuhi oleh seluruh staf pengajar.
Guru perlu memahami secara mendalam pedoman ini dan mempraktikkannya dalam kehidupan profesional mereka.
Selain itu, mereka juga dapat terlibat dalam pembuatan atau pembaruan kebijakan tersebut agar lebih sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.
Keempat: Mengadopsi Teknologi Baru dengan Prinsip Etis; Perkembangan teknologi membawa banyak alat dan platform baru yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
Namun, sebelum mengadopsi teknologi baru, guru harus memahami risiko etika yang mungkin timbul, seperti pelanggaran privasi atau penyalahgunaan data siswa.
Dengan mengikuti perkembangan teknologi secara etis, guru dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak dan tetap menjaga standar profesionalisme mereka.
Kelima: Berkolaborasi dengan Komunitas Profesional untuk Berbagi Pengetahuan; Guru juga dapat berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam komunitas profesional untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait etika digital.
Komunitas ini dapat menjadi sarana untuk berdiskusi, memberikan masukan, serta saling belajar dari tantangan yang dihadapi dalam menjaga etika di dunia digital.