Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memperkuat Kolaborasi Talenta Muda melalui Pengembangan Sistem Penilaian Kolaboratif

10 Oktober 2024   23:53 Diperbarui: 11 Oktober 2024   00:07 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: YouTube REFO Indonesia, tersedia di https://www.youtube.com/watch?v=esasL0KsxFg 

Ini akan menjadi bekal penting bagi mereka yang nantinya bekerja dalam lingkungan global di era revolusi digital. Mereka akan belajar bagaimana membagi tugas, mengatur waktu, dan berkomunikasi secara efektif dalam konteks digital.

Keempat: Mendorong Evaluasi yang Lebih Holistik di MBKM; Salah satu keunggulan program MBKM adalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia kerja melalui magang, proyek sosial, atau penelitian. 

Namun, agar evaluasi pengalaman ini lebih komprehensif, diperlukan sistem yang mampu menilai kinerja mahasiswa secara menyeluruh, termasuk kemampuan berkolaborasi. Dengan integrasi platform penilaian kolaboratif, MBKM dapat memberikan umpan balik yang lebih lengkap, tidak hanya dari sisi pencapaian akademis, tetapi juga bagaimana mahasiswa bekerja dalam tim dan menyelesaikan masalah secara kolektif.

Kelima: Mengatasi Tantangan Plagiasi dan Kejujuran Akademik; Sistem penilaian kolaboratif berbasis teknologi juga dapat membantu mengurangi plagiasi dan meningkatkan kejujuran akademik. Dengan adanya pelacakan kontribusi secara real-time, setiap mahasiswa akan bertanggung jawab atas perannya dalam tim. 

Sistem ini juga memungkinkan untuk mendeteksi kesamaan pekerjaan di antara anggota tim, sehingga mencegah adanya peniruan pekerjaan yang tidak jujur. Selain itu, mahasiswa akan lebih terdorong untuk berkontribusi secara nyata karena kontribusi mereka dapat dipantau dan dievaluasi secara objektif.

Singkatnya, sistem penilaian kolaboratif berbasis platform digital memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan talenta muda yang siap bersaing di dunia kerja dan berkontribusi dalam pembangunan nasional. 

Program MBKM dapat memanfaatkan teknologi ini untuk memberikan evaluasi yang lebih holistik, yang tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga kemampuan kolaboratif mahasiswa. 

Dalam menghadapi era Industri 4.0 dan bonus demografi 2030, kolaborasi akan menjadi salah satu kunci kesuksesan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Sebagai rekomendasi, institusi pendidikan dan pembina MBKM perlu segera mengintegrasikan platform ini untuk meningkatkan efektivitas penilaian. Selain itu, evaluasi yang holistik harus terus dikembangkan dengan fokus pada kemampuan kolaboratif sebagai salah satu indikator keberhasilan. 

Dengan demikian, talenta muda Indonesia dapat tumbuh sebagai individu yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga mampu berkolaborasi secara efektif dalam menghadapi tantangan global.

Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun