Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Motivasi Talenta Muda melalui Penggunaan Penghargaan Simbolis

10 Oktober 2024   20:14 Diperbarui: 10 Oktober 2024   20:18 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Rudicahyo, tersedia di https://rudicahyo.com/p

Meningkatkan Motivasi Talenta Muda melalui Penggunaan Penghargaan Simbolis dalam Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045

Oleh: A. Rusdiana

Dalam era digital, penghargaan tidak lagi terbatas pada bentuk fisik atau material. Teknologi kini memungkinkan penghargaan simbolis seperti lencana virtual atau sertifikat digital untuk menghargai kontribusi dan pencapaian seseorang. Penghargaan simbolis ini berfungsi sebagai dorongan psikologis yang kuat, menciptakan rasa pencapaian dan memperkuat keterikatan emosional terhadap proyek. Teori penghargaan menyatakan bahwa penghargaan, baik material maupun simbolis, memainkan peran penting dalam meningkatkan motivasi dan kinerja individu. Namun, banyak yang masih meremehkan dampak dari penghargaan simbolis, terutama dalam konteks kolaborasi daring. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi bagaimana penghargaan simbolis dapat dioptimalkan untuk mendukung pengembangan talenta muda dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menuju pencapaian Indonesia Emas 2045, terutama di tengah bonus demografi 2030. Berikut lima langkah operasional teknis yang dapat Memperkuat Penggunaan Penghargaan Simbolis:

Pertama: Lencana Virtual sebagai Penghargaan Prestasi; Lencana virtual adalah salah satu bentuk penghargaan simbolis yang efektif untuk memotivasi talenta muda. Platform pembelajaran daring atau sistem kerja tim sering menggunakan fitur lencana sebagai tanda pengakuan atas pencapaian individu, seperti menyelesaikan tugas atau berkontribusi lebih dalam proyek. Penghargaan ini memberikan rasa prestasi dan mendorong anggota tim untuk mencapai lebih banyak lagi. Misalnya, platform seperti Microsoft Teams atau Slack menyediakan fitur lencana yang bisa diberikan sebagai bentuk apresiasi atas tugas tertentu.

Kedua: Sertifikat Digital untuk Meningkatkan Motivasi dan Kredibilitas; Selain lencana virtual, sertifikat digital dapat menjadi alat penghargaan simbolis yang meningkatkan motivasi. Sertifikat ini tidak hanya memberikan pengakuan atas pencapaian, tetapi juga berfungsi sebagai dokumen resmi yang dapat digunakan oleh talenta muda dalam karir mereka. Dalam program MBKM, sertifikat digital yang diberikan setelah penyelesaian proyek kolaboratif dapat memberikan dorongan ekstra bagi mahasiswa untuk terus berkontribusi secara maksimal. Sertifikat ini bisa dicantumkan dalam portofolio atau profil LinkedIn mereka, yang memperkuat kredibilitas mereka di mata calon pemberi kerja.

Ketiga: Pengaruh Psikologis Penghargaan Simbolis; Penghargaan simbolis seperti lencana dan sertifikat memberikan dorongan psikologis yang kuat, meningkatkan rasa keterikatan dan semangat kerja tim. Ketika anggota tim menerima lencana atau sertifikat, mereka merasa diakui dan dihargai, yang secara psikologis memotivasi mereka untuk terus berpartisipasi aktif dalam proyek. Penghargaan ini juga menciptakan rasa kepemilikan terhadap hasil kerja, yang meningkatkan kohesi tim dan membuat mereka lebih berkomitmen pada tujuan bersama.

Keempat: Penggunaan Penghargaan Simbolis sebagai Tolok Ukur Kinerja; Penghargaan simbolis dapat dijadikan sebagai tolok ukur kinerja, membantu talenta muda menilai kontribusi mereka dalam suatu proyek. Misalnya, sebuah platform bisa memberikan lencana untuk pencapaian tertentu, seperti menyelesaikan tugas sebelum tenggat waktu atau memberikan ide inovatif dalam rapat tim. Penggunaan penghargaan simbolis ini memberi insentif tambahan kepada anggota tim untuk terus bekerja secara efisien dan kreatif, mendorong kinerja optimal dalam lingkungan kerja digital.

Kelima:  Meningkatkan Keterikatan Emosional terhadap Proyek; Penghargaan simbolis membantu memperkuat keterikatan emosional seseorang terhadap proyek yang dikerjakan. Ketika seorang anggota tim mendapatkan pengakuan melalui lencana atau sertifikat digital, mereka merasa lebih terhubung dengan tujuan dan misi proyek tersebut. Hal ini penting dalam pengembangan talenta muda di program MBKM, di mana keterikatan emosional terhadap proyek tidak hanya mendorong keberhasilan proyek itu sendiri, tetapi juga memberikan pengalaman berharga yang akan berdampak positif pada perkembangan karir mereka di masa depan.

Penggunaan penghargaan simbolis seperti lencana virtual dan sertifikat digital memiliki peran penting dalam meningkatkan motivasi dan kinerja talenta muda dalam kolaborasi daring. Dalam konteks program MBKM, penghargaan simbolis ini dapat memperkuat rasa pencapaian dan keterikatan emosional terhadap proyek, yang pada akhirnya mendorong kohesi tim dan kinerja yang lebih baik.

Untuk mengoptimalkan penggunaan penghargaan simbolis, disarankan agar institusi pendidikan dan perusahaan memperkenalkan sistem penghargaan yang jelas dan mudah diakses. Pemberian lencana atau sertifikat digital yang konsisten dan relevan dengan kontribusi individu dapat membantu talenta muda merasakan pencapaian yang berarti. Selain itu, platform pembelajaran daring perlu terus mengembangkan fitur penghargaan yang intuitif dan menarik, sehingga talenta muda tetap termotivasi dan terinspirasi untuk mencapai Indonesia Emas 2045 di tengah bonus demografi 2030. Wallahu A'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun