Kedua: Mematuhi Hak Cipta dan Menghargai Karya Intelektual; Guru harus mematuhi prinsip-prinsip hak cipta dalam menggunakan materi pembelajaran dari internet atau sumber digital lainnya. Ini adalah salah satu dasar dari integritas akademik yang perlu ditanamkan kepada siswa.
Menggunakan materi tanpa izin atau tanpa memberikan atribusi yang tepat dapat merusak kredibilitas pendidik dan menciptakan lingkungan yang kurang menghargai karya intelektual.
Oleh karena itu, guru harus mencontohkan cara mencari, menyaring, dan menggunakan sumber yang sah serta mengajarkan siswa pentingnya menghormati hak kekayaan intelektual orang lain.
Ketiga: Penggunaan Teknologi dengan Transparansi; Integritas dalam penggunaan teknologi juga terkait dengan transparansi dalam penggunaannya. Guru harus terbuka kepada siswa mengenai tujuan penggunaan teknologi tertentu dalam pembelajaran.
Ini mencakup menjelaskan bagaimana teknologi akan membantu mereka mencapai hasil belajar yang lebih baik dan bagaimana mereka diharapkan menggunakannya.
Ketika siswa memahami tujuan di balik penggunaan alat digital, mereka akan lebih cenderung menggunakan teknologi secara produktif dan bertanggung jawab.
Keempat: Menjaga Keamanan dan Privasi Siswa dalam Platform Daring; Sebagai bagian dari menjaga integritas, pendidik harus memastikan bahwa mereka melindungi keamanan dan privasi siswa dalam penggunaan teknologi. Di era digital ini, data pribadi dan informasi sensitif mudah terekspos, terutama melalui platform pembelajaran daring.
Guru harus berhati-hati dalam mengelola informasi siswa dan memastikan bahwa platform yang digunakan telah memenuhi standar keamanan yang diperlukan. Menjaga privasi siswa adalah bagian penting dari tanggung jawab etika guru dalam menggunakan teknologi.
Kelima: Mengajarkan Tanggung Jawab Digital kepada Siswa; Integritas dalam penggunaan teknologi juga harus diteruskan kepada siswa. Guru memiliki peran penting dalam membangun tanggung jawab digital di kalangan siswa.
Ini termasuk mengajarkan mereka cara berperilaku secara etis di dunia maya, seperti tidak melakukan plagiarisme, tidak menyebarkan informasi yang salah, dan tidak melakukan cyberbullying.
Guru harus menanamkan nilai-nilai etika digital dan menunjukkan contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan dengan cara yang bertanggung jawab.