Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pekerjaan Rumah yang Bersifat Aplikatif, Meningkatkan Talenta Muda dalam Mendukung Program MBKM

30 September 2024   23:37 Diperbarui: 1 Oktober 2024   03:05 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Wikiwand wikiwand.com dimodifikasi dengan Tugas Mahasiswa pada LMS Menulis CK/dan Poster

Pekerjaan Rumah yang Bersifat Aplikatif: Meningkatkan Talenta Muda dalam Mendukung Program MBKM

Oleh: A. Rusdiana

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menekankan pengalaman belajar yang nyata melalui asistensi mengajar, terutama bagi talenta muda yang akan menghadapi era bonus demografi pada tahun 2030. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah melalui pekerjaan rumah (PR) yang bersifat aplikatif. 

Kegiatan ini memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan teori yang dipelajari dalam kelas langsung ke dunia nyata, khususnya dalam konteks pengajaran. Dalam teori konstruktivisme, mahasiswa tidak hanya menyerap informasi, tetapi juga aktif membangun pengetahuan melalui pengalaman praktis. 

Namun, gap yang sering ditemukan adalah mahasiswa hanya belajar secara teoretis tanpa banyak kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut di lapangan. Pekerjaan rumah aplikatif/kegiatan mandiri mengisi celah ini, membantu mahasiswa tidak hanya memahami teori tetapi juga menerapkannya dalam situasi pengajaran yang nyata.

 Pentingnya tulisan ini adalah untuk menjelaskan bagaimana PR aplikatif dalam program MBKM dapat menjadi alat yang efektif untuk membangun talenta muda yang lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di era bonus demografi. Berikut adalah lima konten operasional dari pelaksanaan Pekerjaan Rumah yang Bersifat Aplikatif:.

Pertama: Menghubungkan Teori dengan Praktik Nyata; Pekerjaan rumah yang aplikatif menuntut mahasiswa untuk langsung menerapkan teori yang telah dipelajari dalam pengalaman pengajaran mereka. 

Misalnya, mahasiswa yang mempelajari teori pembelajaran konstruktivisme dapat diberi tugas untuk mengembangkan metode pengajaran berbasis proyek di sekolah tempat mereka menjadi asisten pengajar. 

Dengan tugas ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari konsep secara abstrak tetapi juga melihat bagaimana teori tersebut dapat diterapkan secara nyata di dalam kelas. Hal ini penting dalam membangun talenta muda yang mampu menghubungkan pengetahuan akademik dengan dunia profesional.

Kedua: Proyek Kecil untuk Mengukur Pemahaman; Salah satu bentuk pekerjaan rumah aplikatif adalah proyek kecil yang dirancang untuk mengukur sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah dipelajari. 

Proyek ini bisa berupa rencana pengajaran, evaluasi kurikulum, atau pengembangan media pembelajaran yang relevan dengan pengalaman mengajar mereka. Dalam program MBKM, proyek-proyek ini dapat dikerjakan baik secara daring maupun luring, memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaan. 

Selain itu, proyek-proyek ini memungkinkan mahasiswa untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasi mereka dalam mengajar, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan pengajaran di masa depan.

Ketiga: Kolaborasi dengan Mentor dan Alumni; Pekerjaan rumah aplikatif juga dapat melibatkan kolaborasi dengan mentor dan alumni dalam bentuk asistensi mengajar. Dalam program MBKM, mahasiswa sering kali bekerja bersama mentor atau alumni yang lebih berpengalaman untuk mengembangkan strategi pengajaran atau menyelesaikan tugas aplikatif. 

Kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dari pengalaman nyata, mendapatkan masukan berharga, dan mengembangkan keterampilan interpersonal yang dibutuhkan dalam pengajaran. Kolaborasi ini juga mengajarkan mahasiswa untuk bekerja dalam tim, sebuah keterampilan yang sangat penting di dunia kerja masa depan.

Keempat: Evaluasi Berbasis Pengalaman; Tugas-tugas aplikatif memungkinkan mahasiswa untuk melakukan evaluasi terhadap pengalaman mengajar mereka sendiri. Misalnya, setelah menerapkan metode pengajaran tertentu, mahasiswa dapat diminta untuk mengevaluasi keefektifan pendekatan tersebut dan menulis refleksi tentang pengalaman mereka. 

Evaluasi ini membantu mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki dalam metode pengajaran mereka. Dengan melakukan evaluasi berbasis pengalaman, mahasiswa menjadi lebih kritis dan reflektif dalam mengembangkan keterampilan mengajar mereka.

Kelima: Persiapan untuk Tantangan Masa Depan; Dengan memberikan pekerjaan rumah yang bersifat aplikatif, program MBKM mempersiapkan talenta muda untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan, terutama dalam era bonus demografi 2030. 

Mahasiswa yang terbiasa menerapkan teori dalam praktik akan lebih siap untuk menghadapi dinamika dunia pendidikan yang terus berubah. Mereka juga akan memiliki keterampilan yang lebih baik dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, dan beradaptasi dengan situasi yang berbeda. 

Selain itu, tugas-tugas ini mempersiapkan mereka untuk menjadi pendidik yang lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan pengajaran di era modern.

Pekerjaan rumah yang bersifat aplikatif, bisa juga disebut dengan kegiatan mandiri,  merupakan elemen penting dalam pembelajaran konstruktivisme, khususnya dalam konteks program MBKM. Tugas-tugas ini tidak hanya membantu mahasiswa menghubungkan teori dengan praktik nyata, tetapi juga memperkuat keterampilan kolaborasi, evaluasi, dan kreativitas yang dibutuhkan dalam dunia pengajaran. D

alam menghadapi era bonus demografi 2030, talenta muda yang terlatih melalui tugas aplikatif ini akan lebih siap untuk menjadi pendidik yang adaptif dan inovatif. 

Rekomendasi untuk ke depan adalah agar program MBKM terus memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengerjakan tugas-tugas aplikatif yang relevan dengan pengalaman mengajar mereka. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan yang lebih baik dalam mengajar dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang semakin kompleks dan dinamis. Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun