Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penguatan Networking Skill Melalui Praktik Nyata: Strategi Meningkatkan Talenta Muda dalam MBKM untuk Mengisi Bonus Demografi 2030

11 September 2024   04:15 Diperbarui: 11 September 2024   04:19 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pijar-Mahir tersedia di https://pijarmahir.id/blog/news/tips-meningkatkan-networking-skill

Penguatan Networking Skill Melalui Praktik Nyata: Strategi Meningkatkan Talenta Muda dalam MBKM untuk Mengisi Bonus Demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana

Latar belakang pembangunan ekonomi Indonesia tidak dapat dipisahkan dari pengembangan sumber daya manusia, terutama bagi generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Bonus demografi yang diproyeksikan terjadi pada tahun 2030 memberikan peluang sekaligus tantangan besar. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi salah satu strategi pemerintah untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi era ini. Selain kemampuan teknis, networking skill juga menjadi soft skill yang esensial untuk dikembangkan guna memperluas koneksi dan membuka peluang karier. Namun, meski MBKM menawarkan fleksibilitas dan pembelajaran berbasis pengalaman, masih terdapat kesenjangan antara teori dan praktik dalam penguatan networking skill. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan panduan lebih teknis dan operasional tentang bagaimana mahasiswa dapat mempraktikkan dan memperkuat networking skill melalui MBKM, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas talenta muda Indonesia. Berikut adalah lima strategi praktis dalam penguatan networking skill melalui program MBKM:

Pertama: Menjalin Relasi melalui Proyek Kolaboratif; Salah satu keunggulan program MBKM adalah adanya proyek kolaboratif antar mahasiswa dan dengan mitra industri. Praktik nyata ini membantu mahasiswa mengembangkan jaringan dengan para profesional di industri yang relevan. Dalam situasi ini, mahasiswa didorong untuk berkomunikasi secara aktif, memahami peran setiap anggota tim, serta mencari kesempatan untuk mendapatkan mentor profesional yang dapat memberikan arahan dan rekomendasi.

Kedua: Menghadiri Acara dan Seminar Industri; Melalui MBKM, mahasiswa memiliki akses untuk menghadiri berbagai acara, seminar, dan konferensi yang diadakan oleh kampus dan mitra industri. Acara ini menjadi kesempatan emas untuk berinteraksi langsung dengan para ahli, praktisi, dan pengusaha yang berkecimpung dalam bidang mereka. Mahasiswa dapat belajar cara efektif memperkenalkan diri, bertanya secara cerdas, dan membangun relasi jangka panjang yang potensial.

Ketiga: Memanfaatkan Media Sosial dan Platform Profesional; Era digital memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk memperluas jaringan melalui media sosial dan platform profesional seperti LinkedIn. MBKM mendorong mahasiswa untuk membangun profil profesional yang menarik dan proaktif berinteraksi dengan tokoh-tokoh industri. Di sini, mahasiswa dapat memanfaatkan peluang networking global, mencari mentor, dan memperoleh wawasan tentang tren terbaru di industri yang mereka minati.

Keempat: Mengembangkan Soft Skill Komunikasi; Kemampuan komunikasi yang baik menjadi salah satu kunci sukses dalam networking. MBKM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan ini dalam berbagai lingkungan praktis, baik saat berkolaborasi dengan tim maupun berinteraksi dengan mitra industri. Mereka dapat belajar bagaimana menyampaikan ide secara efektif, mendengarkan secara aktif, serta menyesuaikan gaya komunikasi dengan berbagai situasi profesional.

Kelima: Membangun Jaringan Jangka Panjang dengan Mentor dan Alumni; Salah satu keuntungan terbesar dari MBKM adalah mahasiswa dapat bertemu dengan mentor yang tidak hanya memberi bimbingan akademik, tetapi juga membuka pintu menuju dunia profesional. Melalui keterlibatan dalam berbagai program dan magang, mahasiswa dapat membangun hubungan jangka panjang dengan mentor, yang dapat memberikan referensi dan rekomendasi karier di masa depan. Jaringan dengan alumni yang telah sukses juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi dan peluang karier.

Penguatan networking skill melalui praktik nyata di program MBKM sangat penting bagi mahasiswa yang ingin memaksimalkan peluang di era bonus demografi 2030. Networking yang baik tidak hanya memperluas wawasan dan pengetahuan, tetapi juga membuka jalan menuju peluang karier yang lebih luas. Untuk meningkatkan efektivitas penguatan networking skill, mahasiswa harus aktif memanfaatkan berbagai kesempatan yang ditawarkan oleh MBKM, seperti proyek kolaboratif, seminar industri, dan platform profesional. Rekomendasi ke depan adalah agar institusi pendidikan semakin memperkuat hubungan dengan dunia industri dan menyediakan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan para profesional dan alumni sukses. Dengan demikian, talenta muda Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan global di masa depan. Wallahu A'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun