Membangun Jejaring Profesional Melalui Mentorship untuk Meningkatkan Peluang Pekerjaan Pasca Lulus di Era Bonus Demografi 2030
Oleh: A. Rusdiana
Dalam menghadapi bonus demografi 2030, Indonesia akan mengalami lonjakan angkatan kerja, y
ang membuka peluang besar sekaligus tantangan. Mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan keterampilan yang relevan dan jejaring profesional yang kuat untuk bersaing dalam dunia kerja yang semakin kompetitif.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh pemerintah bertujuan memberikan mahasiswa pengalaman langsung melalui berbagai bentuk pembelajaran di luar kelas.
Salah satu komponen penting dari MBKM adalah mentorship, di mana mahasiswa mendapat bimbingan dari profesional berpengalaman. Teori jaringan sosial menyatakan bahwa jejaring yang luas dan beragam dapat memperluas akses individu ke berbagai sumber daya, termasuk informasi pekerjaan dan rekomendasi.
Dalam konteks ini, mentorship berperan penting karena mampu menghubungkan mahasiswa dengan industri melalui bimbingan profesional, membuka peluang karier yang lebih luas.
Meski demikian, masih terdapat kesenjangan antara kurikulum kampus dan kebutuhan industri, yang menekankan pentingnya tulisan ini dalam menjawab tantangan peningkatan keterampilan dan jaringan profesional pasca lulus.
Untuk lebih memahami mengenai Membangun Jejaring Profesional Melalui Mentorship untuk Meningkatkan Peluang Pekerjaan Pasca Lulus di Era Bonus Demografi 2030, mari kita brake down, satu persatu:
Pertama: Jejaring Profesional Melalui Mentorship; Salah satu keunggulan utama dari program mentorship adalah kesempatan membangun jejaring profesional.