Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mendorong Motivasi untuk Pembelajaran Seumur Hidup, Strategi Meningkatkan Talenta Muda dalam Menghadapi Bonus Demografi 2030

3 September 2024   05:50 Diperbarui: 3 September 2024   06:14 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Studilmu. Tersediaa di https://www.studilmu.com/blogs/

 

Mendorong Motivasi untuk Pembelajaran Seumur Hidup: Strategi Meningkatkan Talenta Muda dalam Menghadapi Bonus Demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana

Pada usia Indonesia yang ke-79 tahun ini, kita menghadapi tantangan besar dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi bonus demografi pada tahun 2030. Bonus demografi memberikan peluang untuk menciptakan tenaga kerja produktif yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, untuk memaksimalkan peluang ini, penting bagi talenta muda untuk memiliki motivasi yang kuat untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan. Salah satu cara efektif untuk mendorong motivasi ini adalah melalui penerapan mindset pertumbuhan. 

Menurut psikolog Carol Dweck, mindset pertumbuhan adalah keyakinan bahwa kemampuan seseorang dapat berkembang melalui kerja keras, strategi yang tepat, dan dukungan dari orang lain. Mindset ini bertentangan dengan mindset tetap, di mana seseorang percaya bahwa kecerdasan dan bakat adalah sifat bawaan yang tidak dapat diubah. 

Meskipun pentingnya mindset pertumbuhan telah diakui secara luas, penerapannya dalam konteks pendidikan dan pelatihan di Indonesia masih kurang optimal. Banyak sistem pendidikan yang masih berfokus pada nilai akhir dan pencapaian daripada proses pembelajaran itu sendiri. Hal ini mengakibatkan talenta muda merasa puas dengan pencapaian sementara, tanpa ada dorongan untuk terus belajar dan berkembang. 

Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana mindset pertumbuhan dapat digunakan untuk mendorong motivasi pembelajaran seumur hidup pada talenta muda. Dengan demikian, mereka dapat siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan Indonesia di era bonus demografi. Untuk lebih memahami mengenai Mendorong Motivasi untuk Pembelajaran Seumur Hidup, mari kita  brake down, satu persatu: 

Pertama: Memahami Mindset Pertumbuhan sebagai Fondasi Motivasi: Mindset pertumbuhan adalah landasan utama dalam mendorong motivasi untuk pembelajaran seumur hidup. Ketika talenta muda memiliki keyakinan bahwa kemampuan mereka dapat ditingkatkan melalui usaha dan dedikasi, mereka akan lebih bersemangat untuk belajar. Pendidikan yang menekankan mindset pertumbuhan dapat mendorong siswa untuk lebih tekun dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan.

Kedua: Membangun Ketahanan melalui Pembelajaran Berkelanjutan: Mindset pertumbuhan mendorong individu untuk melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar, bukan sebagai akhir dari segalanya. Dengan mengembangkan ketahanan ini, talenta muda akan lebih mampu menghadapi tekanan dan perubahan yang cepat di dunia kerja. Mereka akan memiliki kapasitas untuk terus belajar dan berkembang, meskipun menghadapi tantangan.

Ketiga: Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi: Talenta muda dengan mindset pertumbuhan cenderung lebih kreatif dan inovatif. Mereka terbuka terhadap ide-ide baru dan tidak takut untuk mencoba hal-hal yang berbeda. Dalam konteks ekonomi digital dan revolusi industri 4.0, kreativitas dan inovasi adalah kunci untuk menciptakan produk dan layanan yang unik. Pembelajaran yang berfokus pada pengembangan mindset pertumbuhan akan membantu menghasilkan individu yang mampu berpikir di luar batasan konvensional.

Keempat: Mendorong Rasa Ingin Tahu dan Keterbukaan Terhadap Pengetahuan Baru: Salah satu ciri dari mindset pertumbuhan adalah keinginan untuk selalu belajar dan memperluas wawasan. Talenta muda dengan mindset ini tidak akan merasa puas dengan pengetahuan yang mereka miliki saat ini; mereka akan terus mencari informasi baru untuk meningkatkan kompetensi mereka. Pendidikan yang menekankan pentingnya rasa ingin tahu dan keterbukaan akan membantu talenta muda menjadi pembelajar seumur hidup.

Kelima: Mengembangkan Kemampuan Beradaptasi: Di dunia yang berubah dengan cepat, kemampuan untuk beradaptasi adalah kunci kesuksesan. Mindset pertumbuhan membantu individu untuk tidak takut terhadap perubahan, melainkan melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Talenta muda dengan mindset pertumbuhan akan lebih siap menghadapi tantangan baru, baik itu teknologi baru, metode kerja, maupun dinamika pasar yang berubah.

Mindset pertumbuhan memainkan peran penting dalam mendorong motivasi untuk pembelajaran seumur hidup. Dengan menanamkan mindset ini, kita dapat mempersiapkan talenta muda Indonesia untuk menghadapi tantangan global dan berkontribusi secara signifikan pada pembangunan ekonomi di era bonus demografi. Untuk mewujudkan ini, lembaga pendidikan dan pelatihan harus mengintegrasikan konsep mindset pertumbuhan dalam kurikulum mereka. 

Selain itu, perusahaan dan organisasi juga harus mendukung budaya pembelajaran yang terus menerus dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan keterampilan baru. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, Indonesia akan lebih siap menyongsong bonus demografi 2030 dengan tenaga kerja yang dinamis dan inovatif. Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun