Kelima: Integrasi Pendidikan Emosional dan Mental dalam Kurikulum; Untuk mewujudkan manfaat dari mindset pertumbuhan, penting untuk mengintegrasikan pendidikan emosional dan mental dalam kurikulum pelatihan talenta muda. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada pengetahuan teknis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kesehatan mental. Ini dapat dilakukan melalui workshop, pelatihan, dan program mentoring yang dirancang untuk mengembangkan mindset pertumbuhan dan keterampilan emosional.
Peningkatan kesejahteraan mental melalui mindset pertumbuhan adalah kunci untuk mempersiapkan talenta muda Indonesia dalam menghadapi era bonus demografi 2030. Dengan mengubah kegagalan menjadi peluang belajar, meningkatkan optimisme, mengurangi risiko gangguan mental, mendorong pembelajaran seumur hidup, dan mengintegrasikan pendidikan emosional dalam kurikulum, kita dapat membangun generasi yang lebih tangguh dan adaptif. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta perlu berkolaborasi untuk menciptakan budaya belajar yang mendukung mindset pertumbuhan, memastikan bahwa talenta muda Indonesia siap menghadapi masa depan dengan percaya diri dan optimisme. Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H