Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengoptimalkan Peran Company Worker untuk Meningkatkan Talenta Muda dalam Menyongsong Era Bonus Demografi 2030

24 Agustus 2024   02:02 Diperbarui: 24 Agustus 2024   02:09 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Depositphotos, tersedia di https://depositphotos.com/ (dimodifikasi dengan logo HUT Kemerdekaan ke-79 RI)

 Mengoptimalkan Peran Company Worker untuk Meningkatkan Talenta Muda dalam Menyongsong Era Bonus Demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana

Peran tim dalam sebuah organisasi sangat penting untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu model yang banyak digunakan dalam memahami dinamika tim adalah Model Belbin, yang mengidentifikasi sembilan tipe peran anggota tim berdasarkan perilaku mereka. Salah satu tipe yang penting namun sering kali kurang mendapat perhatian adalah Company Worker, yang memiliki sifat konservatif dan dapat diandalkan. 

Di tengah perubahan cepat dan tantangan yang kompleks, tipe anggota tim seperti Company Worker dapat memainkan peran krusial dalam menjaga stabilitas dan memastikan keberlanjutan organisasi. Dengan peringatan 79 tahun kemerdekaan Indonesia, kita perlu fokus pada pengembangan talenta muda yang siap menghadapi era bonus demografi pada tahun 2030. Tulisan ini akan membahas bagaimana sifat-sifat Company Worker dapat dioptimalkan untuk meningkatkan potensi talenta muda dalam menghadapi tantangan masa depan. Untuk lebih memahami mengenai hal itu, mari kita  brake down, satu persatu: 

Pertama: Kemampuan Organisasi yang Kuat; Company Worker dikenal dengan kemampuan mereka dalam mengorganisir tugas dan proyek. Mereka memiliki pendekatan yang sistematis dan praktis dalam menghadapi pekerjaan, yang membuat mereka ideal untuk mengelola proyek yang kompleks dan memastikan semua detail diperhatikan. 

Dalam konteks meningkatkan talenta muda, sifat ini sangat berharga. Mengajarkan talenta muda untuk berpikir dan bertindak secara terorganisir dapat membantu mereka menjadi lebih efisien dan produktif. Selain itu, kemampuan untuk mengorganisir dengan baik adalah dasar yang kuat untuk kepemimpinan di masa depan.

Kedua: Pekerja Keras dan Disiplin; Karakteristik pekerja keras dan disiplin dari Company Worker adalah aset yang sangat penting. Mereka cenderung fokus pada tugas dan memenuhi tenggat waktu dengan konsistensi. Dalam dunia yang semakin kompetitif, talenta muda yang memiliki etos kerja tinggi dan disiplin akan lebih mudah mencapai kesuksesan. Pembentukan kebiasaan ini sejak dini akan membantu mereka tetap konsisten dalam mencapai tujuan jangka panjang, terutama dalam menghadapi tantangan di era bonus demografi.

Ketiga: Pemikiran Praktis; Company Worker memiliki kecenderungan untuk berpikir praktis dan realistis, sebuah kualitas yang sering kali diabaikan dalam dunia yang semakin berorientasi pada inovasi. Namun, pemikiran praktis sangat penting dalam mengimplementasikan ide-ide baru. 

Dalam pengembangan talenta muda, kemampuan untuk menilai ide-ide secara realistis dan mempertimbangkan implementasi praktis dari inovasi dapat membantu mengurangi risiko kegagalan. Talenta muda perlu diajarkan untuk menyeimbangkan antara kreativitas dan pragmatisme, memastikan bahwa ide-ide mereka tidak hanya menarik tetapi juga dapat diimplementasikan dengan sukses.

Keempat: Ketekunan dalam Menyelesaikan Tugas; Sifat Company Worker yang tekun dan teliti dalam menyelesaikan tugas menjadi salah satu alasan mengapa mereka sangat dapat diandalkan. Mereka tidak mudah menyerah dan tetap fokus hingga pekerjaan selesai. Ketekunan ini penting untuk ditanamkan pada talenta muda agar mereka mampu menghadapi hambatan tanpa mudah menyerah. Dalam konteks menyongsong bonus demografi, ketekunan ini akan menjadi kualitas yang sangat dihargai di pasar kerja dan dunia usaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun